Kelakuan Seorang Karyawan Rekam Wanita Mandi Di Ancol Akhirnya Dipecat
Indoharian – Bejat kelakuan seorang Karyawan Rekam Wanita Mandi yang dimana seorang perempuan pengunjung Atlantis Ancol, Jakarta Utara, mendapat pengalaman yang kurang menyenangkan. Ia diintip dan direkam pada saat sedang mandi di kamar mandi wahana Atlantis. Kejadian itu langsung viral di media sosial. Korban menceritakan saat itu dirinya hendak untuk mandi setelah berenang.
Korban merasa saat itu dirinya ada yang sedang memperhatikan. Saat dicek, korban mendapati sebuah ponsel dari atas bilik kamar mandi tengah sedang merekam dirinya. Sesaat kemudian korban pun langsung berteriak meminta tolong. Pelaku pun bisa ditangkap oleh adik korban untuk kemudian langsung dibawa ke pos keamanan.
Saat dilakukan pengecekan, disebutkan Karyawan Rekam Wanita Mandi tersebut bukan pertama kalinya dilakukan oleh pelaku. Saat dicek, di dalam ponsel pelaku didapati video tidak senonoh lain yang berisikan para pengunjung wanita lainnya.
Korban Direkam pada saat Sedang Mandi
Pelaku tersebut sempat diamankan di kantor polisi, namun kemudian langsung diserahkan ke panti sosial. Sementara manajemen Ancol menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa tersebut. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 16.44 WIB. Saat itu korban yang inisial AP (31) hendak mandi dan ganti baju seusai berenang. Namun saat itu pelaku inisial SA (22) merekam korban secara diam-diam.
“Pelapor ke ruang ganti wanita untuk membersihkan badannya, kemudian terlapor tanpa sepengetahuan pelapor merekam video pelapor yang sedang membersihkan badannya,” kata Iver dalam keterangannya, Rabu (12/4). Sesaat setelahnya korban mengetahui tindakan pelaku lalu langsung mengadukan hal tersebut kepada keamanan. Pelaku selanjutnya diserahkan kepada pihak kepolisian.
Pelaku Dibawa ke Panti Sosial
Belum diketahui motif pelaku dalam melakukan tindakan tersebut. Iver mengatakan pihaknya masih terus mendalami kasus yang ada. Termasuk melakukan suatu pemeriksaan awal kepada pelaku dan mengamankan ponsel pelaku yang digunakan untuk merekam. “Melakukan interogasi kepada terlapor SA. Mengamankan Hp pelaku yang merekam,” imbuhnya. Iver mengatakan pelaku tidak ditahan, tetapi langsung diserahkan ke panti sosial guna untuk pembinaan. Namun Iver tak menjelaskan secara rinci alasan pihak kepolisian melimpahkan pelaku ke panti sosial. “Mengirim terlapor SA ke Panti Sosial Bangun Daya 2 untuk pembinaan,” imbuhnya.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Sidang Banding Ferdy Sambo Digelar Hari Ini |
Ini Kata PPP Soal Duet Ganjar Dan Sandi |
Heboh Gisel Dan Wijin Mesra Kembali di Maldives |
Korban Tak Sempat Terekam
Iver mengatakan pihaknya telah memeriksa ponsel milik pelaku tersebut. Namun dalam rekaman HP tersebut, korban masih belum sempat terekam video. “Saat HP-nya diperiksa, yang kelihatan hanya bagian dinding-dinding lokasi saja, korban belum sempat terekam ponsel tersebut. Unsur pidana dalam kasus tersebut belum terpenuhi,” kata Iver. Kendati demikian, pihak kepolisian akan terus melakukan pendalaman kembali terkait kasus tersebut. Termasuk mencari tahu adanya korban lain seperti yang diklaim korban. “Korban sempat memviralkan kejadian yang dialaminya kemarin, dan akan segera kami klarifikasi kembali untuk permintaan tambahan keterangan yang dibutuhkan penyidik,” ujarnya.
Manajemen Ancol Minta Maaf
Manajemen Ancol meminta maaf atas kejadian Karyawan Rekam Wanita Mandi itu. Manajemen Ancol selaku pengelola Atlantis memastikan pelaku tersebut kini telah dipecat. “Terduga pelaku yang menyelinap ke kamar bilas wanita telah diberikan sebuah sanksi larangan tidak bisa bekerja lagi di lingkungan kawasan wisata Ancol,” tulis keterangan resmi manajemen Atlantis Ancol di akun Instagram, Rabu (12/4/2023).
Manajemen Ancol mengecam tindakan pelaku. Pihak manajemen Ancol pun menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. “Manajemen Ancol selaku pengelola Atlantis mengecam tindakan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh salah satu karyawan mitra restoran di Atlantis untuk itu Manajemen Ancol meminta maaf atas kejadian tersebut,” imbuhnya. Manajemen Atlantis Ancol menyampaikan pelaku tersebut bukanlah merupakan karyawan Ancol maupun Atlantis. Pelaku diketahui bekerja pada sebuah restoran di Atlantis. “Kami informasikan bahwa terduga pelaku bukanlah karyawan Atlantis maupun karyawan Ancol, melainkan karyawan mitra restoran,” imbuhnya.
Pihak Ancol, lanjut keterangan, memfasilitasi korban untuk bisa melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. Pihak Ancol pun akan meningkatkan standar pelayanan agar peristiwa serupa tidak terulang. “Manajemen juga memfasilitasi korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib dan mendukung sepenuhnya atas seluruh proses hukum yang berlaku atas kejadian ini,” kata dia.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com