Bencana Longsor & Banjir Gorontalo Banyak Memakan Korban Jiwa

Bencana Longsor & Banjir Gorontalo Memakan Korban Jiwa
Indoharian – Bencana Longsor & Banjir Gorontalo Banyak Memakan Korban Jiwa,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo melaporkan satu orang ditemukan meninggal dunia, setelah tertimbun reruntuhan saat longsor di Kelurahan Provinsi Gorontalo.
Korban bernama, Syafrudin (56), ditemukan dalam kondisi sudah tewas karena tertimbun reruntuhan bangunan rumahnya pada Rabu (10/7).
Kami terima laporan terkait tanah longsor yang menghancurkan bagian dapur rumah salah satu rumah warga. Korban ditemukan sudah meninggal dunia Kamis (11/7).
Peristiwa longsor tersebut menimpa rumah anak korban, sementara korban sendiri saat itu berada di dalam dapur rumahnya. Kemudian terjadi longsor dan menimpa rumah milik anaknya hingga korban tersebut tertimbun reruntuhan bangunan.
“Korban saat itu berada di dapur saat runtuh akibat bencana longsor dan tidak bisa diselamatkan
BPBD Kota Gorontalo telah menginformasikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar titik rawan longsor dan banjir agar segera mengungsi ketempat yang aman hingga cuaca kembali normal.
Akibat Bencana Longsor & Banjir Gorontalo di wilayah Kota Gorontalo adalah hujan deras sejak Rabu (10/7) kemarin, hingga menggenangi enam kecamatan dengan tinggi air mencapai 50 centimeter.
“Total hampir 9 kecamatan banjir telah menggenangi enam kecamatan di wilayah Kota Gorontalo,” ungkapnya.
Menurut Mahmud banjir ini dalang nya dari meluapnya air Sungai Bone dan Bolango, dan ditambah aliran sungai dari Danau Limboto.
Sampai saat ini, korban berjumlah 26 orang dan hilang 17 orang,” ucap Heriyanto.
Di sisi lain, keluarga para korban longsor di kawasan tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo
Salah satu keluarga korban longsor, Ihwan Husain mengatakan saat ini masih ada keluarganya dan juga korban lain yang tertimbun di kawasan tambang dan belum ditemukan. dan masih dalam evaluasi pencarian ujarnya
Kami akan membuka kembali operasi SAR, tentunya bukan melakukan pencarian lagi tetapi hanya mengevakuasi korban yang ditemukan. Tapi dengan informasi yang akurat dan valid
Sumber : cnnindonesia.com
berita Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com