BPN Beberkan Kecurangan Prabowo, Sangat Luar Biasa Rezim Membongkar Semua Kebusukan-kebusukan Prabowo!

Indoharian – BPN Beberkan Kecurangan Prabowo, Luar Biasa Rezim Ini!

Indoharian – BPN Beberkan Kecurangan Prabowo Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membeberkan temuan tentang dugaan-dugaan kecurangan pada Pilpres 2019. BPN Prabowo-Sandiaga menyebut kecurangan soal di pilpres ini melibatkan kepala desa hingga kepala sekolah.

Hasil pertemuan dijelaskan Juru Debat BPN Ahmad Riza Patria dalam forum Foreign Press Breifing di Ayana Midplaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada Hari Senin 1 April 2019 lalu. Riza menyebut kan ada kecenderungan penggunaan pengaruh kekuasaan yang luar biasa.

“Luar biasa rezim ini. Saya dapat SMS barusan, ‘Bang, tolong sampaikan ini sekarang kepala desa, satu, diinformasikan bahwa kalau Prabowo-Sandi menang, dana desa dihilangkan’. Begitu saja, itu pengaruh,” tutur Riza.

Riza menampik dan menyatakan bahwa pak Prabowo, sebelum mendirikan partai, sudah menyampaikan bahwa kekuatan negara dimulai dari desa. Politikus Gerindra ini juga menegaskan partainya selalu berjuang untuk menyuarakan kepentingan desanya.

Riza lalu menyinggung soal adanya aparat hukum yang akan mengawal penerimaan dana desa. Aparat ini, disebut Riza, mengumpulkan kepala desa dan mengingatkan untuk sangat berhati-hati dalam menggunakan dana desa.

“Dalam tanda kutip ini memberi pengaruh. Ya kasarnya, jangan lupalah, kira-kira begitu tuturnya. Ini terjadi hampir merata di seluruh Indonesia. Jadi kepala desa ini sekarang diuwek-uwek (diobok-obok)-lah oleh aparat. Bahkan sudah viral, kalau tidak memenangkan di desa tersebut terkait dengan pasangan tertentu, akan dikasuskan dana desa,” ungkapnya Riza.

“Dan Tak hanya kepala desa, BPN Beberkan Kecurangan Prabowo menurut Riza, pihaknya juga mendapat laporan tentang adanya pemaksaan kepada para kepala sekolah. Kepala sekolah ini ‘diancam’ dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Ya Allah, berlebihan ini rezim. Kepala sekolah di banyak tempat, saya mendapat laporan, sudah ditekan supaya harus menang. Kalau tidak, dana BOS akan dijadikan kasus. Jadi para kepala desa itu ketakutan, kepala sekolah ketakutan. Ini kecurangannya dan saya bilang lebih dahsyat dari DPT. Bukan saya anggap DPT tidak bisa dipakai curang, bisa. Tapi ini lebih dahsyat, karena ini menyangkut dana yang triliunan rupiah,” ungkapnya Riza.

Tidak berhenti sampai di situ, Riza juga menuturkan ada aparat yang diminta ikut memasang baliho capres 2019. Padahal, dikatakan Riza, aparat tak ada urusan dengan baliho karena bukan peserta pemilu.

“Ini luar biasa, masif, diberi target malah. Bahkan tidak jarang disuruh ikut pasang-pasang baliho. Apa urusannya kok disuruh ikut pasang baliho gak masuk akal? Peserta pemilu bukan. Harusnya mengayomi, melindungi, netral, independen, tapi diminta pasang baliho. Sampai begitu,” tuturnya.

Senada dengan Riza, Dan direktur Komunikasi dan Media BPN Hashim Djojohadikusumo mengatakan ada kecurangan-kecurangan yang dilakukan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang, menurutnya, memaksa kepala sekolah memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf. Hal itu, dikatakan Hashim, sudah dilaporkan pihaknya ke Bawaslu.

“Itu sangat jelas, kepala daerah yang harus netral itu bertindak yang tidak benar, tidak wajar. Di luar ketentuan, itu ilegal sebetulnya ya. Mudah-mudahan media nasional dan internasional akan perhatikan nasib Wali Kota Semarang itu bagaimana oleh aparat hukum. Itu sudah jelas tidak benar, ilegal,” papar Hashim. BPN Beberkan Kecurangan Prabowo

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate BPN Beberkan Kecurangan Prabowo Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

BPN Minta Situng Dihentikan, TKN: Agar Kekalahan Tak Dipublikasi

Next Post »

FPI Sindir Hukum Wiranto: Tanda Rezim Jokowi Tenggelam

Author: Kribo

Related Post