Bupati Indragiri Dikritik Karena Melakukan Hal Terlarang

601 views
Mantratoto

Bupati Indragiri Dikritik Karena Sudah Menggelarkan Tarawih Keliling Saat Pandemi Corona

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Bupati Indragiri Dikritik

IndoharianBupati Indragiri Dikritik Karena Melakukan Hal Terlarang

INDOHARIAN.COM – Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto mendapatkan kritikan dari tokoh masyarakat sebab mengadakan salat tarawih keliling pada tengah pandemi virus corona. Bupati Indragiri dikritik, Padahal, Kota Pekanbaru yang dekat dengan daerah itu sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pada foto yang diterima, tampak Yopi Arianto melaksanakan salat tarawih. Bahkan, kegiatan salat tarawih tidak mematuhi aturan jaga jarak. Tokoh masyarakat setempat, Muhammad Syafaat, menyampaikan seharusnya bupati menjalankan protokol COVID-19. Dia menilai tindakan bupati dapat memicu penularan virus corona sebab mengumpulkan orang dalam jumlah yang banyak pada satu tempat.

Kepala daerah kan pejabat publik. Kalau kepala daerah datang, sudah pasti warga juga ramai yang datang. Apalagi disertai dengan buka puasa bersama, kata Syafaat lewat keterangannya, Pada hari senin (4/5).

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
John Lafia meninggal
Perawat pasien corona diusir
Pesan Gareth Bale

Padahal sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), pelaksanaan salat tarawih pada wilayah-wilayah terkendali atau zona hijau diperbolehkan dengan sejumlah catatan. Salah satunya pembatasan jumlah jemaah, tambah Syafaat.

Padahal, kata Syafaat, Yopi Arianto ialah Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Kabupaten Indragiri Hulu. Namun, dia tidak menjalani kebijakan pemerintah pusat.

Kegiatan yang dilakukan bupati tersebut justru tak mencerminkan sinergitas yang harus dibangun saat penanganan COVID-19 itu. Padahal bupati menjadi ketua dalam upaya menghentikan wabah yang harus menjadi contoh. Tidak hanya melalui peringatan di baliho-baliho, tetapi juga tindakan-tindakan nyata, pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar sudah mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara menyeluruh pada provinsi itu. Merujuk data Kementerian Kesehatan, terdapat empat daerah pada Riau yang termasuk zona merah karena terjadi transmisi lokal, yaitu Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Pelalawan dan Kampar.

Bupati Indragiri dikritik, Kemarin kita sudah mendengar hasil dari kajian ahli medis dan ahli epidemiologi, bahkan dari fakultas kedokteran Universitas Riau langsung dekannya yang hadir. Dari hasil kajian mereka merekomendasikan sebaiknya dalam rangka menuntaskan penularan COVID-19 dilakukan PSBB Provinsi Riau, kata Syamsuar, Pada hari Sabtu (2/5).

Sumber: kumparan.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Bupati Indragiri Dikritik Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply