Buruh Kasar Asal China Menjajah Indonesia!!

2611 views
Mantratoto

Buruh Kasar Asal China Akan Bisa Bekerja Di Indonesia Dengan Diberlakukannya Perpres Yang Sedang Dalam Pembuatan

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoHarian –  Buruh Kasar Asal China Menjajah Indonesia!!

 

IndoHarian – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengkhawatirkan pembuatan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang penggunaan tenaga kerja asing (TKA). Salah satu yang membuat khawatir yakni memudahkan TKA masuk ke Indonesia terutama buruh kasar asal China.

“Itu hanya mempermudah saja. Padahal menggunakan aturan sebelumnya sudah cukup. TKA harusnya pekerja potensial, tapi ini pekerja kasar atau buruh kasar dari China,” ucap Presiden KSPI Said Iqbal, pada hari Kamis (19/4/2018).

Apalagi sekarang ini mendekati pemilihan umum (Pemilu). Menurut Said, proyek infrastruktur yang asalnya dari investasi China belum juga selesai sehingga membutuhkan tenaga kerja masif.

“Secara G to G, China itu berbeda investasi dengan negara lain yakni Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat. Mereka tidak memperkerjakan unskill worker( Buruh Kasar). Yang membuat khawatir investasi China juga meminta buruh masuk ke Indonesia,” ungkap dia.

Oleh karena hal tersebut, bila nanti kondisinya seperti investasi tidak berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Padahal investasi diharapkan dapat meningkatkan lapangan kerja yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini.

Ia menambahkan, kemudahan tenaga kerja asing (TKA) masuk ke Indonesia akan bedampak sebagai ancaman untuk tenaga kerja lokal. Terutama bila yang direkrut buruh kasar, sudah pasti buruh kasar asal China akan mendominasi.

“TKA harus didampingi 10 tenaga kerja lokal. Tetapi hal tersebut tidak akan terjadi. Jadi itu bisa menjadi kemungkinan buruh kasar China,” ungkap Said.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
https://indoharian.com/video-lucinta-dicicipi-kevin-ini-bikin-gak-nahan/
Pengakuan Mengejutkan Kevin Hillers Terkait Video Panasnya
PSI Dukung Aturan KPU Karena Larang Mantan Napi Nyaleg

 

Lebih lanjut ia menuturkan, dari temuan KSPI, ada sebanyak enam pabrik baja di daerah kawasan Pulogadung yang mempekerjakan buruh China. Bahkan buruh kasar China tersebut diperkirakan ada di sejumlah daerah yakni Pandeglang, Tangerang, Batam dan Morowali, di Sulawesi Tengah.

Said juga mengkhawatirkan keberadaan TKA dapat menjadi ancaman bagi kedaulatan untuk negara kita. Selain itu, TKA tak wajib bisa berbahasa Indonesia juga bisa memicu terjadinya konflik. Hal tersebut juga berkaitan dengan budaya dari asal masing-masing TKA yang bekerja di dalam negeri.

”Dalam UU syaratnya TKA harus bisa bahasa Indonesia. Peraturan menteri baru dihapus. Padahal jika TKA tak bisa bahasa Indonesia bisa jadi permasalahan konflik. Kalau bisa Bahasa Indonesia TKA itu pasti bisa untuk menjelaskan baik-baik kepada tenaga kerja Indonesia,” ucap dia.

Said mengatakan, pemerintah seharusnya bisa untuk menata dan menindak buruh kasar dari negara lain. Salah satunya dengan cara mereview bebas visa untuk China. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk mencabut Perpres Nomor 20 Tahun 2018. Pihaknya juga akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perpres Nomor 20 Tahun 2018.

“Kami akan melakukan peninjauan kembali. Kami juga diskusi dengan Yusril Mahendra terkait penolakan terhadap Perpres tersebut. Sore ini kami akan bicara,” ucap dia mengenai buruh kasar asal China.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Buruh Kasar Asal China Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply