Dahlan Iskan Diperiksa KPK Sebagai Saksi Terkait Korupsi Proyek Pembangunan 21 Gardu Listrik Jawa-Bali-Nusa Tenggara

Indoharian – Dahlan Iskan Diperiksa KPK hari ini terkait korupsi di Pertamina, komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan ulang pemeriksaan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan Diperiksa KPK dan akan dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi terkait dengan pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina tahun 2011-2021.

“Betul, sesuai panggilan yang sudah disampaikan untuk hadir pada hari Kamis (14/9) di Gedung KPK,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (14/9/2023).

Dahlan Iskan sedianya akan diperiksa sebagai saksi pada hari Kamis kemarin, 7 September 2023. Namun dia tidak memenuhi panggilan KPK dan meminta penjadwalan ulang pada hari ini.

Ali berharap Dahlan Iskan bisa kooperatif dan bersedia untuk memberikan keterangan sebagai saksi untuk membuat terang dugaan perbuatan pidana para tersangka.

Diketahui KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina. KPK belum bisa mengumumkan detail terkait kasus itu. Meski demikian, KPK menyatakan bakal akan segera mengumumkan tersangka kasus dugaan korupsi pembelian gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) PT Pertamina.

“Cepat atau lambat akan kita umumkan secara jelas lagi, ya, bukti-bukti kita kumpulkan,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022). Alex mengatakan, pihaknya memilih untuk berhati-hati dalam mengusut kasus ini. Menurut Alex, dalam mengusut sebuah kasus pihaknya tak bisa sembarangan.

“Sesuatu yang belum kita umumkan berarti kan sifatnya masih, ya, secret-lah, belum boleh diungkap. Nanti kalau saya ngomong, nanti TKP-nya jadi bisa terganggu,” kata Alex.

Sejumlah Mantan Petinggi Pertamina Sudah Diperiksa KPK
Terkait Dahlan Iskan diperiksa KPK dalam penyidikan kasus ini, KPK telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Dwi Soetjipto, mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji, Dewan Komisaris PT Pertamina 2010-2013 Evita Herawati Legowo, dan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Anny Ratnawati.

KPK juga sempat memperpanjang masa pencegahan ke luar negeri terhadap mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Selain Karen, KPK juga telah memperpanjang pencegahan ke luar negeri terhadap tiga orang lainnya, yakni pihak swasta bernama Hari Karyulanto, Yenni Andayani, dan Dimas Mohamad Aulia.

“Proses pengumpulan dan melengkapi alat bukti masih terus dilakukan hingga saat ini oleh tim penyidik. Sehingga KPK kembali memperpanjang masa cegah tidak bepergian ke luar negeri terhadap empat orang yang terkait dengan perkara ini hingga enam bulan ke depan,” ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).

Mereka sebelumnya sempat dicegah untuk ke luar negeri sejak bulan Juni 2022 hingga Desember 2022. Masa pencegahan awal mereka berakhir pada tanggal 8 Desember 2022.

Dengan habisnya masa cegah awal, KPK akan memperpanjangnya lantaran masih membutuhkan waktu untuk bisa mengusut kasus korupsi ini. Perpanjangan pencegahan ke luar negeri terhadap mereka dilakukan hingga Juni 2023. “Cegah tersebut dimulai bulan Desember 2022 hingga Juni 2023,” kata Ali.

sumber : liputan6

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

« Previous Post

Jubir Diusir Dari Paripurna DPRA, Ini Penjelasannya

Next Post »

Viral Kasus Dokter Gadungan DiRS PHC Surabaya

Author: indo

Related Post