Jubir Diusir Dari Paripurna DPRA, Ini Penjelasannya

104 views
Mantratoto

Jubir Diusir Dari Paripurna DPRA Dan Diminta Keluar Oleh Petugas

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Indoharian – Seorang Jubir Diusir Dari Paripurna DPRA, juru Bicara Pemerintah Aceh bernama Muhammad MTA diusir dari rapat paripurna penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Qanun Aceh tentang APBA tahun anggaran 2024. MTA tidak mempermasalahkan dengan pengusiran
tersebut.

“Tidak ada masalah dengan pengusiran saya dari ruang rapat paripurna, yang penting sidang penyampaian RAPBA 2024 tetap bisa berjalan demi pengesahan tepat waktu,” ujar MTA saat dimintai konfirmasi wartawan, hari Rabu (13/9/2023).

MTA menilai secara etik tidak bagus mengusir orang dari rapat paripurna karena rapat tersebut digelar terbuka untuk umum. Dia mengaku menyambut positif pengusiran tersebut agar pihak legislatif lebih bahagia.

“Mungkin dengan dinamika ini dewan akan bisa lebih fokus dan serius dalam menjalankan tugas dan fungsi-fungsi kelembagaan. Kita harus bisa apresiasi keseriusan ini,” jelas MTA.

“Bisa jadi dengan tindakan Jubir Diusir Dari Paripurna DPRA tersebut, dewan ingin menyampaikan tidak akan kekanak-kanakan lagi dan akan bisa lebih dewasa, itu menurut saya sangat bagus,” lanjutnya.

Sebelumnya, DPR Aceh mengusir Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh Muhammad MTA dari ruang paripurna. Pengusiran itu terkait dengan komentar MTA beberapa waktu lalu yang menilai pihak legislatif bersifat kekanak-kanakan.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Mahasiswa Bugil Di Bandara, Di Duga Depresi
Apple Rilis Iphone 15, Mari Cek Dibawah Harganya
Viral! Pesta Orgy Di Apartemen Diamankan Polisi</span

Rapat paripurna dengan agenda penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Qanun Aceh tentang APBA tahun anggaran 2024 yang digelar di DPR Aceh, hari Rabu (13/9). Rapat dipimpin Ketua DPR Aceh Saiful Bahri dihadiri sejumlah anggota, dan perwakilan Pemerintah Aceh.

Ketika Saiful baru membuka rapat paripurna, seorang anggota dewan, Khalili melakukan suatu interupsi. Khalili menyinggung komentar MTA yang dinilai tidak pantas terhadap anggota DPR Aceh.

“DPRA adalah representatif dari lebih 5 juta masyarakat Aceh tapi dengan beraninya beliau mengatakan kita-kita yang di ruangan ini adalah kekanak-kanakan dan ini sangat miris,” kata Khalili dalam paripurna.

Menurut politikus Partai Aceh itu, pihaknya tidak dapat menerima pernyataan dari MTA tersebut. Dia meminta MTA untuk dikeluarkan dari rapat paripurna dan tidak dibolehkan lagi masuk ke DPRA.

“Kepada pimpinan saya meminta jika memang beliau hadir di sini untuk dikeluarkan dan diblacklist untuk tidak bisa hadir ke ruangan atau ke gedung DPRA ini. Ini masalah harga diri,” jelasnya terkait Jubir Diusir Dari Paripurna DPRA.

“Berani-beraninya orang yang jadi wakil rakyat yang dipilih dipercaya oleh rakyat tapi beliau mengatakan kita adalah kekanak-kanakan,” lanjutnya.

sumber : detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply