Densus 88 Tangkap PNS Yang Terduga Teroris Di Aceh
INDOHARIAN.COM – Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Terror, Densus 88 tangkap PNS dan lima orang terduga teroris di Aceh pada pekan ini.
”Penangkapan itu berlangsung pada empat lokasi terpisah,” kata Kabid Humas Banda Aceh Kombes Pol Winardy pada keterangan tertulis, pada hari Sabtu (21/1).
Menurut Winardy, kelima terduga teroris tersebut diduga terlibat pada jaringan Bom Polrestabes Medan. Selain itu, mereka juga diduga terlibat pada pembuatan bom jaringan teroris yang ditangkap pada wilayah Riau.
”Mereka juga berencana untuk membuat Bom yang akan digunakan dalam aksi teror pada wilayah Aceh, dan berencana berangkat ke Afghanistan agar bergabung bersama kelompok Daulah ISIS,” kata Winardy.
Menurut keterangan Winardy, dua orang yang terduga teroris berinisial RA (41) warga Langsa Kota serta SA (30) warga Banda Baro, Aceh Utara diamankan pada hari Rabu (20/1) pukul 19.45 WIB pada lokasi Jalan Blang Bintang, Krueng Raya, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar.
Tiga lainnya diamankan pada tempat berbeda di keesokan harinya, yaitu hari Kamis (21/1).
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Direktur VOA dipecat |
47 Korban Sriwijaya Teridentifikasi |
ancaman McGregor |
Densus 88 tangkap PNS dan berhasil menangkap terduga teroris berinisial UM alias AZ alias TA (35) sekitar pukul 10:00 WIB pada Pasar Simpang 7 Ulee Kareng, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.
Selanjutnya pada pukul 20.00 WIB, Densus 88 juga mengamankan terduga teroris berinisial SJ alias AF (40) pada Gamping Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.
Pada saat yang bersamaan, Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris lainnya berinisial MY (46) pada Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa.
Adapun barang bukti yang diamankan ketika penangkapan lima orang terduga teroris itu yaitu beberapa bahan pembuat bom seperti 1 kilogram pupuk kalium nitrat, 250 gram bubuk arang aktif, 2000 pcs peluru gotri silver cosmos 6 milimeter, beberapa potong pipa besi, dan juga dokumen berupa buku catatan berisi pesan ancaman kepada TNI/Polri, Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah.
”Paspor-paspor milik terduga teroris juga ditemukan untuk melaksanakan Hijrah ke Khurasan, Afghanistan. Beberapa buku kajian ISIS serta Tauhid dan Compact Disk dan Flash Disk,” terang Winardy.
Selain itu, tiga buah ponsel android serta tiga buah ponsel biasa ditemukan. Ponsel tersebut diduga dipakai dalam berkomunikasi dengan jaringan serta kelompok terror.
”Termasuk alat-alat dipakai pada proses idad (latihan fisik persiapan aksi teror) berupa samsak tinju, besi serta busur panah, beberapa barbel besi,” kata Winardy.
Densus 88 tangkap PNS ”Para terduga teroris kini masih proses pemeriksaan pada Polda Aceh serta selanjutnya akan dibawa pada Mabes Polri Jakarta,” katanya.
Sumber: Cnnindonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Densus 88 Tangkap PNS Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com