Duh! Pelatih Paskibra Minta Disodomi Oleh Anak Didiknya, Begini Modusnya
Indoharian – Polisi mengungkapkan modus dari kepala SDN di Banyuasin dalam kasus pemaksaan terhadap 13 pelajar-alumni SMK di Muara Enim, Sumatera Selatan agar menyodomi dirinya. Pelatih Paskibra Minta Disodomi oleh murid-muridnya dengan cara membohongi para korban agar nantinya dapat diterima menjadi anggota TNI.
Diungkap oleh kepolisian Pelaku ini bernama Martin Hadi Susanto (37). AKBP Andi Supriadi yang merupakan Kapolres Muara Enim mengatakan sebelum Martin ini menjadi kepala sekolah, pelaku adalah seorang guru honorer di Gelumbang, Muara Enim.
Jadi, pelaku pada tahun 2014-2018 adalah seorang guru honor di SD di Gelumbang (Muara Enim), Tahun 2018 ia diangkat menjadi guru tetap dan mengajar di SD Negeri di Tungkal Ilir (Banyuasin). Kata AKBP Andi, Rabu (12/7/2023).
Andi melanjutkan bahwa pelaku ini juga merangkap sebagai seorang pelatih paskibraka di SMK tersebut.
Jadi pelaku ini juga seorang Pelatih paskib di SMK negeri Gelumbang untuk ekstrakurikuler di hari Sabtu dan Minggu. katanya.
Perbuatan bejat Pelatih Paskibra Minta Disodomi itu sudah dilakukan sejak tahun 2019 hingga awal 2022 lalu, bertempat di asrama SMK tersebut dan secara bergantian.
Pelaku kemudian memperdaya para korbannya dengan cara mengiming-imingi mereka sebuah cara untuk bisa masuk ke TNI. Pelaku ini berkata bahwa agar mereka bisa diterima masuk TNI, maka alat vital mereka harus dalam kondisi baik, dan kemudian pelaku pun meminta para korbannya untuk mengirimkan foto bugil masing-masing.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Benda Bersejarah Indonesia Dikembalikan Belanda |
NasDem Minta Maaf Ke The Jakmania, Karena Ini |
PSI Minta Sistem Zonasi Dievaluasi Total |
Bermula ketika pelaku membujuk rayu para korban yang sangat antusias untuk menjadi anggota TNI. Kemudian korban pun dirayu bahwa apabila alat vitalnya mengalami gangguan maka mereka tidak bisa menjadi TNI, selanjutnya pelaku pun kemudian meminta para korban untuk mengirimkan foto bugil. Dari situlah kemudian pelaku akhirnya dengan leluasa melakukan perbuatan bejatnya tersebut kepada para korban. Bebernya.
Dari hasil pemeriksaan intensif, Pelatih Paskibra Minta Disodomi ini mengakui bahwa ia berperan seperti perempuan ketika sedang beraksi. Perbuatan itu pun ia lakukan lantaran ketika dirinya masih di bangku SD, pelaku juga sering menjadi korban aksi serupa.
Jadi palaku ini memposisikan dirinya sebagai perempuan. Sebenarnya anak-anak ini hanya takut karena diancam akan diviralkan, terus dibohongi juga bisa terapi alat kelamin. Kata Andi.
Dari pengakuan pelaku motif dia melakukan ini karena waktu kelas 3 SD ia pernah menjadi korban seperti itu juga. Sambungnya.
Sumber: Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru