5 Fakta Daging Marmot Yang Dikaitkan Dengan Wabah Pes Di China
INDOHARIAN.COM – Fakta daging marmot cukup normal dimakan di Mongolia. Namun kini konsumsi dan pencarian marmot dilarang karena dikaitkan dengan wabah pes di sana.
Usai diawal mulanya kelelawar dinamakan resmi penghambur virus corona, kini hewan pengerat marmot di Mongolia dituduh menjadi penyebab munculnya wabah pes di sana. Bukan tanpa alasan kenapa marmot dinamakan menjadi bibit dari wabah pes ini.
Diawal mulanya sarana Xinhua mengumumkan adanya dua penderita yang menderita manual penyakit pes. Ke-2 penanggung ini awal dari Khovd, Mongolia. Sehabis ditelusuri lebih lanjut ke-2 akang beradik ini ternyata sempat mengunyah daging marmot. Dari sana lah larangan konsumsi daging marmot dikeluarkan penguasaan China.
Berikut beberapa fakta daging marmot.
1. Mendalami Hewan Marmot
Marmot ialah hewan pengerat yang masuk ke dalam grup Tupai. Rata rata marmot dapat ditemukan di segenap pegunungan atau dataran tinggi. Terbilang ada lebih dari 15 varietas marmot yang tinggal di Asia, Eropa dan Amerika Utara.
Nama marmot tunggal memiliki arti tikus gunung karena tempat tinggal mereka. Marmot paling suka mengunyah tanaman seperti rumput, buah beri, lumut daun, akar-akaran hingga bunga.
Di Mongolia Wahid, marmot adalah santapan enak yang serupa seperti ayam atau daging sapi. Sebaliknya marmot dikenal kalau hewan yang bisa membawa patogen berbahaya. Terkecuali itu mengejar marmot adalah tingkah laku sintetis di beberapa negara.
2. Sajian Tradisional di Mongolia
Mongolia ternama dengan kuliner tunggal yang tak biasa. Mulai dari jus mata kambing, susu kuda, hingga kepala kambing utuh. Tidak hanya itu marmot macam Tarbagan yang banyak ditemukan di sana, dianggap jika makanan enak.
Semasih Berzaman-zaman sajian daging marmot bubar menjadi menu makanan di pedesaan Mongolia. Orang-orang di sana biasa menyebutnya dengan nama Bodog, di mana elemen perut marmot diisi dengan makanan seterusnya dibakar dengan api.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Masker berteknologi canggih |
Trio MSG bersatu |
jemaah haji berkurang drastis |
Sebagian Mongol, sejak dulu memang lebih suka memanggang daging dengan mencebir poin tubuh hewan, setelah itu mereka petuah batu panas yang pada awal mulanya berhenti dibakar.
3. Kaitan Daging Marmot dengan Penyakit
Wabah pes atau bubonik yakni penyakit yang disebabkan ketimbis Mikroba. Meski cukup menyingkirkan tapi jika ditangani dengan cepat, orang yang terkena pes bisa eling dengan amal antibiotik.
Terkecuali pes, marmot pun dikaitkan dengan penyakit lain. Pada tahun 2019 lalu, pasangan di Mongolia memamah daging marmot mentah selaku obat. Namun mereka akibatnya malahan dihinggapi wabah septikemia.
Septikemia adalah situasi di mana seorang menemukan keracunan darah karena dimasuki mikroba dalam jumlah besar.
Jika dihinggapi septikemia dapat membuatkan demam, kedinginan, lemas, hingga pendarahan dalam kulit. Wabah septikemia ini diakui dibawa oleh marmot yang dagingnya mereka makan.
4. Problem Wabah yang Menghebohkan
Belum lepas dari pandemi Corona, kedatangan wabah pes yang menjangkit dua warga Mongolia kembali spektakuler Aspek. Dua orang sakit berumur 27 dan 16 tahun ini dikonfirmasi dihinggapi wabah pes khatam makan daging marmot.
Ibarat ini dirilis dari Umbilikus Mongolia’s National Centre for Zoonotic Diseases. Menurut data yang ada, sang mas mengidap penyakit paru-paru sekunder dari konsumsi marmut. Keadaannya cukup kritis karena kegagalan sistem organ.
Sementara sang adik pula dirawat sudah memberi tahu kompas yang berkenaan dengan wabah pes. Sampai saat ini ketua China dan Mongolia sedang menyiasati lebih lanjut tentang kejadian daging marmot ini.
5. Larangan Mencari dan Makan Daging Marmot
Kini penaklukan China tengah mendatangkan karantina bertingkat di beberapa jajahan seperti rayon Khovd. Karantina ini berujud untuk tangkal penyebaran wabah yang mudah menjalar dan mematikan.
Orang nomor 1 pun berakhir melawan konsumsi daging marmot dan hewan buasganas yang lain untuk sementara waktu. Bahkan di wilayah Bayannur, konstituen Mongolia habis mengiktikadkan catatan langkah III untuk wabah ini.
”Untuk sekarang ada remunerasi pandemi wabah baru yang bisa mengaur di kota ini. Warga di inginkan mengibarkan kesadaran mereka dan memperkuat diri mereka. Serta bergegas mengadukan suasana kebugaran jika merasa sakit,” jelas kedaulatan kebugaran setempat saat menjelaskan fakta daging marmut.
Sumber: Detik.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Fakta Daging Marmot Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com