Golkar Dorong Airlangga Jadi Cawapres Prabowo, Bukannya Ridwan Kamil
Indoharian – Partai Golkar dorong Airlangga Jadi Cawapres Prabowo. Nama Waketum Partai Golkar Ridwan Kamil yang masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024. Ketua DPP Partai Golkar bernama Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan bahwa Golkar tetap mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
“Sikap politik Golkar saat ini adalah mencalonkan Pak Prabowo sebagai capres dan mendorong Pak Airlangga Jadi Cawapres Prabowo,” kata Dave, pada saat dihubungi, hari Rabu (9/6/2023).
Menurut Dave, tidak ada nama kader Golkar lain yang disodorkan untuk menjadi bakal cawapres. Golkar sendiri saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo sebagai capres.
“Sejauh ini belum ada,” katanya.
Ridwan Kamil Bicara Peluang Bakal Cawapres
Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang bernama Ridwan Kamil bicara mengenai peluangnya menjadi bakal cawapres pada saat wawancara dalam acara Blak-blakan yang diadakan, seperti dilihat pada hari Rabu (6/9). Ridwan Kamil mengaku didekati oleh sejumlah pihak.
“Jadi saya itu dihubungin oleh semuanya, itu saja jawabannya,” ujar Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal isu bakal jadi cawapres Ganjar Pranowo.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Surat Lamaran Cawapres AHY, Ini Tanggapannya |
Youtube DPR RI Diretas, Jadai Tayangan Judi Slot |
Anies Pemersatu Umat, Jawab Pernyataan Menag |
Mantan Wali Kota Bandung ini bercerita utusan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan termasuk juga utusan dari Ganjar Pranowo menemuinya. Ridwan Kamil menilai semua pihak menghitung kemungkinan-kemungkinan yang akan bisa terjadi.
“Ada utusan Pak Anies pernah bertemu beberapa kali, ada utusan Pak Prabowo juga pernah bertemu sekian kali, ada utusan dari koalisi Pak Ganjar juga beberapa kali,” ujar pria yang akrab dipanggil dengan Kang Emil itu.
Terkait partai Golkar dorong Airlangga Jadi Cawapres Prabowo, ridwan kamil bicara “Jadi semua, dalam teori probabilitas itu ya, orang menghitung. Walaupun keputusan akhirnya, bikin tim ini-tim itu, belok juga kan, kan begitu,” imbuhnya. Menurutnya, berdasarkan hitungan, koalisi Ganjar bersama dengan PDIP memang paling membutuhkan wilayah Jabar untuk bisa mendulang suara. Wilayah Jabar memiliki jumlah pemilih terbesar dibandingkan dengan provinsi lainnya di Tanah Air.
“Jadi jawabannya adalah iya dihubungi, tapi tidak semata-semata hanya oleh tim Ganjar begitu saja. Cuma kalau lihat hitungan politik, memang yang paling membutuhkan adalah Jawa Barat kan adalah koalisi Pak Ganjar. Jadi itu logika matematika,” imbuhnya
sumber : detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru