Cuitan Andi Arief Viral Di Seluruh Media Sosial, Fadli Zon:
Cuitan Andi Arief Tak Salah
Indoharian – Wakil Sekretaris jenderal dari Partai Demokrat, Andi Arief, kembali langsung memberi pernyataan masalah cuitan Andi Arief viral ketika meminta seorang KPU menindaklanjuti pemberitaan terkait hoaks di medsos (media sosial) mengenai masalah yang adanya tuduhan terkait dengan surat suara tujuh kontainer yng sudah di coblos di daerah Tanjung Priok. Dirinya saat sekarang ini menyebutkan dan sangat berharap soal masalah ini dan mengatakan benar-benar hoaks.
“Saya berharap informasi masalah surat suara di Priok itu betul-betul hoaks. Saya Tidak seperti kasus masuknya KTP El dari luar negeri jelang Pilkada 2017 yang awalnya dibilang hoax ternyata ada beneran,’’ ucap seorang Andi Arief, di Jakarta, (4/12/2018).
Menurut Andi Arief, belajar dari pengalaman pada saat Pilkada DKI tahun 2017 dirinya juga pernah mengatakan hal tersebut yang hampir sama. Waktu tersebut dirinya mendapatkan info masalah masuknya KTP elektronik dari luar negeri dan di temukan di daerah Bandara Soekarno Hatta. Yang awalnya memang sudah dikecam. namun ujungnya kemudian Mendagri malah mengatakan terimakasih.
“Menginfokan yang mungkin sama masih dimasalahkan saat sekarang ini, tetapi kan waktu gak berhenti sekarang,’’ ucapnya.
Tekait dengan hoaks surat suara di Tanjung Priok. lanjutnya, karena KPU tidak melaporkan dirinya ke Bareskrim Polri maka dia juga perlu menyikapinya. “Berbekal ini saya sebenanya bisa saja melapor balik berbagai pihak yang menyebutnya sebagai penyebar hoaks. Tapi kawan-kawan di Demokrat melarang saya, karena demokrasi itu bukanlah kejahatan.”
Sebelum itu, cuitan Andi Arief viral dan juga langsung menyebutkan sangat aneh bila dirinya malah dipanggil polisi akibat mentweet soal dugaan surat suara tujuh kontainer di Tanjung Priok. Karena, apa yang dilakukan dirinya tersebut malah justru ialah menjernihkan masalah atas munculnya berbagai isu soal ini di media sosial.
‘’Ini kan negara jadi sangat aneh. Saya yang melaporkan dan memberitahu bahwa ada tuduhan soal hal tersebut yang sudah tersebar luas di media sosial (medsos) malah saya yang disalahkan. Saya kan baru memuatnya setelah pukul 20.00 WIB. Nah, sebelumnya KPU kan pasti tahu mengapa tidak segera bertindak. Mengapa baru ada bertindak sesudah saya meramaikannya. Padahal soal masalah tersebut di media sosial telah ada sejak sore hari?,’’ ucap seorang Andi Arief, Kamis (3/1/2019).
Andi Arief menyebutkan, justru yang harus berterima kasih ialah dari seorang pihak KPU dan juga kepolisian. Masalah hoaks tersebut yang ada dan langsung tersebar luas di media sosial terkait masalah ini dan soal ini terklarifikasi. Semua jadi langsung jelas saat sekarang ini.
Sebelum itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah sangat bersikap akan melaporkan ke pihak yang berwajib tentang hoaks masalah tujuh kontainer surat suara tercoblos hari ini di dalam Bareskrim Polri. KPU saat ini sedang mengumpulkan akun-akun media sosial terkait kasus kabar hoaks itu untuk dibawa kepada kepolisian.
Ketua KPU yang bernama Arief Budiman menyebutkan, sejauh ini KPU sudah mengantongi bukti rekaman audio serta tulisan-tulisan di berbagai media sosial. Termasuk juga dari Twitter, Facebook, dan juga Instragram.
“Itu nanti kita kumpulkan dulu, nanti kita sampaikan kepada kepolisian,” ucap seorang Arief di KPU, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Sementara, hari ini dalam kunjungannya ke Blitar Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengomentari isu ini. Dia pun meminta semua pihak menghindari penyebaran hoaks atau berita bohong dan fitnah menjelang Pemilu 2019. Masalah hoaks tersebut tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos, Jokowi menyebutkan hal semacam hal tersebut langsung bisa menimbulkan pikiran-pikiran negatif terhadap jalannya Pemilu 2019.
“Marilah kita hindari fitnah-fitnah seperti itu. Ini sudah mendekati, tiga bulan lagi sudah masuk ke pilpres,” ucap seorang Presiden Jokowi sesudah acara penyerahan sertifikat tanah kepada warga Blitar di Pendopo Kabupaten Blitar, Kamis (4/1/2018).
Menurut Kepala Negara, semua pihak harus menjaga ketenangan. “Semuanya harus sejuk dalam menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan politik sehingga tidak menimbulkan pikiran-pikiran jelek dari masyarakat,” ujarnya.
Presiden Jokowi menyebutkan hal tersebut menanggapi adanya hoaks tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos. “Ya itulah. Ini kan hoaks. Kartu itu kan belum dicetak, sudah muncul fitnah-fitnah seperti itu,” ucapnya.
Menurutnya cuitan Andi Arief viral , kondisi seperti hal tersebut bisa saja langsung menimbulkan pikiran-pikiran negatif, pikiran-pikiran jelek mengenai kecurangan. “Hindari hal-hal yang berkaitan dengan hoaks dan fitnah seperti itu,” ucapnya
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate cuitan Andi Arief viral Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kuliner Alam dan Entertainment News kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata