Tgl 30 Maret Adalah Hari Dimana Di Peringati Sebagai Hari Bipolar Sedunia, Sebenarnya Apa Sih Bipolar? Yuk Kita Bahas

Hari Bipolar Sedunia

INDOHARIAN – Tanggal 30 Maret adalah hari dimana diperingati sebagai Hari Bipolar Sedunia. Peringatan ini juga dilakukan untuk lebih meningkatkannya kesadaran publik terhadap kondisi mental tersebut.
Bipolar adalah sebuah penyakit yang menyerang gangguan kesehatan jiwa dan bisa menyebabkan perubahan perasaan secara mendadak dan ekstrem yang biasanya terdiri dari rasa senang yang berlebihan (mania atau hipomania) dan rasa sedih yang berlebihan (depresi).

Gejala Bipolar
Mengutip dari berbagai sumber, penderita gangguan bipolar juga biasanya mengalami episode mania dan depresi bergantian secara tiba- tiba atau konstan, yang biasanya terjadi selama beberapa pekan bahkan ada yang sampai sebulan. Selama episode depresi, seorang penderita gangguan bipolar juga dapat merasa sedih, mudah marah, bisa lemas mendadak, sulit untuk berkonsentrasi dan mengingat sesuatu, hilang minat pada aktivitas sehari- hari, merasa tidak berguna, dsb.

Sebaliknya, selama episode mania, gejala yang sering muncul dan dapat dirasakan adalah merasa tiba- tiba sangat senang, berbicara sangat cepat, merasa energinya masih banyak sehingga merasa tidak butuh untuk tidur dan beristirahat, merasakan dirinya sendiri sangat penting, dan sebagainya.

Episode mania dari gangguan bipolar juga bisa berubah menjadi parah dan berbahaya sekali apabila pengidapnya mengalami depresi dalam jangka waktu yang lama. Ketika pengidap mengalami depresi, penderita mungkin juga bisa merasa sedih atau putus asa hingga bisa mencoba untukmelakukan sesuatu hal yang membahayakan dirinya sendiri.

Karena Semalam Adalah Hari Bipolar Sedunia Yuk kita bahas lebih detail dan Lengkap Penyebab dari gangguan bipolar sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu gangguan bipolar tersebut, mulai dari:

1. Kondisi Biologis
Penderita gangguan bipolar umumnya memiliki perubahan pada otak. Sampai saat ini, signifikansi dari perubahan ini masih belum bisa dipastikan, namun belakangan ini dapat juga dijadikan sebagai salah satu tanda yang menentukan seseorang yang bisa mengalami gangguan bipolar tersebut.

2. Genetika
Gangguan bipolar lebih sering terjadi akibat dari faktor genetika, seperti saudara atau orangtua yang memiliki riwayat gangguan kondisi tersebut.

Selamat Hari Bipolar Sedunia.

Sumber : CNBC

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Duel Jefri Nichol Vs Keanu 3 K.O Di Bandung

Next Post »

Teriakan Jokowi 3 Periode Menggema Kembali, Begini Respons Jokowi

Author: indo

Related Post