Ibu Guru Tewas Usai Melindungi Muridnya dari Aksi Penembakan di AS
Indoharian – Insiden penembakan di area sekolah kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang Ibu Guru Tewas dan seorang murid di sekolah seni juga ikutan tewas akibat insiden penembakan tersebut. Pelakunya ternyata adalah mantan murid di sekolah tersebut. Ia mengaku yang kesal dengan sekolahnya.
Dilaporkan oleh AP News, hari Selasa (25/10/2022), serangan terjadi pada hari Senin pagi (24/10) di Central Visual and Performing Arts High School di St. Louis, negara bagian Missouri. Pelaku yang sempat berteriak, “kalian semua bakalan akan mati!” Para murid semua berusaha untuk membarikade pintu dan memojok di kelas sebelum yang lompat dari jendela untuk bisa kabur.
Pelaku penembakan yang bernama Orlando Harris yang lulus dari SMA itu pada tahun 2021. Kepala polisi setempat belum dapat untuk memahami motif pelaku yang notabene tidak punya catatan kriminal.
Pihak berwenang tidak mengungkap identitas korban, namun media St. Louis Post-Dispatch menyebutkan Ibu Guru Tewas tersebut bernama Jean Kuczka. Putri dari Kuczka berkata ibunya tertembak karena yang berusaha menghalangi penembak itu dari para murid-muridnya.
“Ibu saya mencintai anak-anak,” terang Abbey Kuczka kepada St. Louis Post-Dispatch. “Saya tahu murid-muridnya melihatnya bagaikan ibu mereka sendiri.
Central Visual and Performing Arts High School yang berlokasi di gedung yang sama dengan Collegiate School of Medicine and Bioscience. Central yang memiliki sebanyak 383 murid dan Collegiate ada 336.
Ketika serangan berlangsung, ada tujuh penjaga keamanan di sekolah tersebut. Mereka yang berjaga di tujuh tempat masuk berbeda, kemudian salah satu penjaga melihat si penembak untuk mencoba masuk, namun aksinya gagal.
Penjaga kemudian memberitahu pejabat sekolah yang menghubungi polisi. Sayangnya, penembak itu akhirnya tetap berhasil masuk. Aparat sempat yang baku tembak dengan pelaku, dan pelaku pun tewas akibat luka-lukanya.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Heboh! Hotman Paris Turun Tangan Bela Teddy Minahasa |
Surya Paloh: Anies Baswedan Tidak Disukai |
Terungkap Juga! Kasus Pembunuhan Wanita Bertato |
Miles Davis is in the Building
Seorang guru yang bernama Ashley Rench menyebut dirinya yang sedang mengajar aljabar tingkat lanjut ketika yang terdengar suara letusan besar. Intercom sekolah kemudian langsung memberikan pengumuman: “Miles Davis is in building.”
“Itu merupakan kode kami untuk bagi penyusup,” ujarnya.
Rench berkata kelasnya juga yang ditarget oleh si penembak, namun pelaku yang kesulitan untuk bisa masuk ke kelas dan memilih untuk beranjak pergi.
“Saya tidak tahu kenapa ia memilih untuk tidak memecahkan jendela saya atau menembak melalui lubang kunci tersebut,” ucap Rench.
Guru dansa Raymond Parks berkata pelaku berpakaian berwarna hitam, dan awalnya ia berpikir bahwa pelaku membawa sapu atau tongkat, tetapi ternyata adalah senjata api.
“Anak-anak yang mulai berteriak dan berdesak-desakan. Ia (pelaku) berjalan menuju ke arah dua pintu dan mengarahkan senjata api ke arah saya karena saya yang berada di depan,” ujar Parks.
Namun, guru dansa itu akhirnya berhasil selamat. Ia juga tidak paham kenapa si pelaku melepaskannya dan para murid.
“Itu yang tidak saya pahami. Ia membiarkan saya pergi,” ujarnya.
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyayangkan insiden yang membuat Ibu Guru Tewas ini, terutama karena Senat yang terus-terusan gagal untuk meloloskan produk hukum untuk mencekal assault weapon.
Sumber : Liputan6
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com