Muhammadiyah Larang Tarawih Ketika Sedang Pandemi Virus Corona, Ia Mengatakan Kenapa Harus Ngotot
INDOHARIAN.COM – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan jangan menyepelekan virus Corona atau Covid-19 yang sedang mewabah. Muhammadiyah Larang tarawih karena saat ini kondisinya sedang darurat.
Ia mengatakan, masih ada kecenderungan sebagian umat yang ingin shalat berjamaah di masjid, termasuk saat Ramadan tiba nanti. Semestinya umat Islam memikirkan dan bertindak dengan Muhammadiyah Larang tarawih, memperhitungkan kepentingan yang lebih luas, lebih-lebih di kala darurat.
Haedar mencontohkan apa yang terjadi pada Amerika Serikat menunjukkan virus Corona tidak dapat diremehkan. Pada negara yang maju tersebut wabah Covid-19 menyebar sangat dahsyat dan mencatatkan salah satu negara dengan jumlah terbesar korban meninggal. Demikian.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Komisaris Tak dapat THR |
Robin Van Persie diusir |
Krisis Penjualan LCGC |
Ketum Muhammadiyah mengingatkan jangan menyepelekan wabah itu. Meski jumlah penderita Covid-19 saat ini belum sebanyak negara lain, tetapi sebaiknya Indonesia tetap berjaga-jaga dan melakukan pencegahan jangan sampai ada perkembangan jumlah positif corona.
Ini bukan tentang takut atau berani menghadapi wabah corona, tetapi soal ikhtiar yang dari segi agama ataupun ilmu dibenarkan untuk usaha mencegah datangnya wabah supaya tidak semakin luas, katanya.
Dia mengingatkan, pilihan ibadah di rumah sudah berlaku pada seluruh dunia Islam. Masjdil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi saja tidak dipergunakan untuk jumatan dan tarawih.
Ingat, Nabi hanya satu kali tarawih di masjid. Allah menghendaki kemudahan dan tidak menghendaki kesulitan saat beragama. Kenapa begitu ngotot Tarawih berjamaah harus di masjid dalam suasana saat wabah corona sedang meluas?, kata dia, Pada hari Selasa 21 April 2020.
Wabah kali ini bukan hanya menyangkut satu pribadi tetapi terkait banyak orang dan menjadi pandemi.
Muhammadiyah Larang tarawih, Bukankah Nabi mengingatkan Dia dharara wa la dhirara, jangan berbuat sesuatu yang bisa menyebabkan kerusakan bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Harusnya saat situasi darurat wabah yang mengglobal itu janganlah beragama dengan keinginannya sendiri, ikutilah pendapat mayoritas yang ada pada dasarnya kuat dari Alquran dan As Sunnah dan konteks situasi gawat umat manusia sedunia yang sedang dihadapi, kata dia.
Sumber: Liputan6.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Muhammadiyah Larang Tarawih news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com