Menyebarkan Berita Yang Tidak Valid, Jokowi Naik Pitam Sindiran Pasal 33 UUD Permasalahan Lahan

Indoharian – Jokowi Naik Pitam, Sindir Prabowo Kembali

Indoharian – Jokowi Naik Pitam Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi mengajak semua pendukungnya melawan berita bohong alias hoaks. Jabar dengan penduduk yang mempunyai intelektual tinggi, diharapkan bisa membantu menyebar luaskan informasi yang valid.

Hal itu disampaikan saat menghadiri deklarasi dukungan dari kelompok alumnus perguruan tinggi yang mengatasnamakan “Alumni Jabar Ngahiji” di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Minggu (10/3).

Menurut Jokowi, Jabar adalah miniatur Indonesia karena masyarakatnya datang dari semua suku. Jangan sampai karena urusan politik atau berita palsu, hubungan antar masyarakat hingga terpecah belah.

“Saya sangat senang sekali masyarakat Jabar penuh toleransi, masyarakat terbuka. Jangan sampai karena berita hoaks, fitnah, cara cara tidak beretika, tidak bertatakrama, kita kelihatan tidak bersaudara,” terangnya.

Jokowi menegaskan kembali, dia tidak anti kritik. Jika memang salah, maka katakan salah. Namun, jika kinerjanya sudah baik, dia mengharapkan tak selalu digambarkan salah. Apalagi menyebar luaskan informasi yang salah kepada masyarakat secara door to door.

“Harus berani juga meyiarakan yang benar. Jokowi Naik Pitam Katakan benar dan salah bilang salah. Saya juga tidak mau dipuji, kalau salah katakan salah,” terangnya.

Menurutnya, akan bahaya jika banyak masyarakat percaya dengan berita yang tidak benar atau hoaks. Maka dari itu, dengan nada meninggi dan keras, dia meminta semua relawan untuk berani melawan.

Berbagai isu yang ditekankan adalah pelarangan azan dan penghapusan pendidikan agama. Menurutnya, isu tersebut tidaklah logis, karena dirinya menjaga hubungan yang sangat baik dengan para ulama.

Selain itu, dia pun menyinggung tentang berbagai macam serangan ke pemerintah. Dimulai dari kriminalisasi ulama hingga isu hoaks yang disebarkan dari rumah ke rumah. Baginya, semua urusan hukum sudah dijalankan dengan aturan. Jika ada yang melanggar, semua harus menerima konsekuensinya. Maka dari itu, pendukungnya harus bisa melawan semua berita palsu dengan fakta dan data yang valid. Disampaikannya secara sederhana kepada masyarakat di bawah.

“Harus berani lawan jangan hanya diam saja. Coba mari kita lihat isu yang disebarkan. Nanti pemerintahan kalau kita menang, azan akan dilarang. logikanya akan menjadi apa?. Tetapi masyarakat perlu diketahui, 9 juta lebih masyarakat kita percaya. Kalau diam dan tidak melawan, bisa jadi 15 juta lebih (yang percaya),” tegasnya.

“Jangan sampai ada yang teriak pesimisme lagi, jangan ada teriak pasal 33, tapi dia memiliki (lahan seluas) lima kali Jakarta. Sebenarnya yang namanya pemberian lahan tidak apa-apa, legal. Tidak ada masalah. Tetapi lahan itu harus lebih berguna dan memberikan banyak manfaat kepada negara rakyat,” tegasnya.

“Kita ini memberikan hutan sosial, sertifikat kok katanya tidak berguna, tidak ada manfaatnya. Yang sudah dibagikan ke petani, nelayan dan lain-lain 2,6 juta hektar selama empat tahun. Sertifikat yang sudah diberikan tanda bukti hak hukum 16 juta sertifikat kok dibilang tidak bermanfaat,” Jokowi Naik Pitam
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Alam dan Entertainment News Bandung Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Hoaks Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian Jokowi Naik Pitam news Politik Sindiran Pasal 33 UUD Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

KRL Terguling, Penumpang KRL Terhenti di Stasiun Cilebut

Next Post »

Kekhawatiran Pemerintah China, Maskapai China Dilarang Terbang

Author: Kribo

Related Post