KAGUM! Cerita Bambu Runcing, Ternyata Ini Rahasia Di Baliknya…

661 views
Mantratoto

Cerita Bambu Runcing Dan Simbol Digdaya Adalah Salah Satu Senjata Perjuangan

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com,

Indoharian – KAGUM! Cerita Bambu Runcing, Ternyata Ini Rahasia Di Baliknya…

 

Indoharian – Dua batang cerita bambu runcing yang terpasang melintang di salah satu sudut area pameran di Ruang Senjata Museum Satria Mandala, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Bambu runcing tersebut adalah salah bagian pameran dari senjata tradisional yang dipakai pejuang pada perang kemerdekaan Indonesia dalam waktu 1945-1949.

Perjuangan mengusir penjajah itu dari Indonesia menggunakan Bambu Runcing pun menjadi sebuah frasa yang sering diperdengarkan kembali waktu peringatan kemerdekaan Republik Indonesia saban 17 Agustus.

Sejumlah orang dari kota, termasuk Surabaya yang sangat dikenal sebagai Kota Pahlawan pun menjadikan cerita bambu runcing sebagai monumen tanda perjuangan di wilayah itu. Monumen Bambu Runcing yang tegak di Surabaya tersebut terdapat di jantung kota, yaitu Jalan Panglima Sudirman.

Monumen ataupun tugu bambu runcing untuk mengenang para jaa perjuangan kemerdekaan pun dapat ditemukan di sejumlah kota di Indonesia sala satu nya adalah di Bekasi, Sleman, sampai Pontianak.

 

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
empat kriteria menteri Jokowi
Jokowi alergi kritik
Jokowi pakai baju sasak

 

‘Semangat rela berkorban jiwa dan raga juga ditunjukkan tanpa gentar dan ragu waktu para pejuang yang hanya bersenjatakan bambu runcing harus berlawanan dengan tentara penjajah yang memiliki persenjataan modern,’ kata Jenderal TNI Mulyono dalam tajuk Imunitas Bangsa, Pengawal Sejarah Indonesia waktu menjabat Kepala Staf Angkatan Darat pada 2 Oktober 2017 seperti dikutip dari situs resmi TNI AD.

Lebih lanjut lagi, kami mencoba mengonfirmasi fakta sejarah bambu runcing tersebut ke Pusat Sejarah TNI. Namun, sesudah melalui surat permohonan wawancara, maupun lewat telepon dan juga bertemu langsung (door stop) tidak mendapatkan jawaban samapi tulisan ini dibuat.

Dari berbagai literatur, diketahui lagi kalau bambu runcing sebagai senjata yang dikenal masyarakat sejak zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Salah satunya adalah dalam buku Sejarah Tentara: Munculnya Bibit-bibit Militer di Indonesia Masa Hindia Belanda sampai pertama Kemerdekaan Indonesia (2011) yang ditulis Petrik Matanasi.

Semakin terdesaknya dalam Perang Pasifik membuat seorang Markas Besar Militer Kekaisaran Jepang sudah mengeluarkan perintah untuk memberdayakan pemuda di daerah kependudukan pada 1943.

Pelatihan untuk para pemuda tersebut pun dilakukan semua terhadap mereka yang sehat dan juga berusia antara 16-25 tahun. Kemudian dikenalah tentara gemblengan Jepang tersebut dengan nama Keibodan, PETA, Gyugun, Heiho. Ada pula kelompok paramiliter dari kalangan Islam yang berlatih pada masa kependudukan Jepang yaitu Laskar Sabilillah dan Hizbullah.

Sejarawan asal Universitas Padjadjaran Widyo Nugrahanto pun segera menyampaikan begitu. Dirinya menyebutkan kalau bambu runcing diperkenalkan Jepang yang sudah memberikan pelatihan militer kepada masyarakat Indonesia untuk mengatasi desakan dalam Perang Dunia II di daerah kependudukan mereka.

“Karena keterbatasan senapan waktu itu, sedangkan yang dilatih banyak sekali, selalu digunakan bambu runcing tersebut jadi seperti massal diajarkan berperang menggunakan bambu runcing gitu,” kata Widyo , pada hari Senin (12/8.2019).

Bahkan, sambung Widyo, waktu itu Jepang pun mengajarkan bagaimana cara memilih cerita bambu runcing yang bagus untuk digunakan sebagai salah satu senjata.

Sumber: CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Cerita Bambu Runcing Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply