Menteri kesehatan Pastikan Akan Mengusut Secara Tuntas Kematian Dokter Spesialis Di Nabire
Indoharian – Terkait Kematian Dokter Spesialis DiNabire, Menteri Kesehatan yang bernama Budi Gunadi Sadikin dengan para jajarannya, melayat ke rumah duka mendiang dr Mawartih Susanti, SpP, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Senin (13/3). Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk untuk penghormatan terhadap dedikasi almarhumah.
Menkes menjelaskan bahwa mendiang dr Mawar yang merupakan sosok dokter yang sangat penuh dengan dedikasi, cinta, dan tanggung jawab akan profesinya. Kecintaan dibuktikan dengan menjadi seorang spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, selama 6 tahun.
“dr Mawar merupakan anggota keluarga Kemenkes karena beliau mendapatkan beasiswa untuk bisa mengambil dokter spesialisnya di Universitas Airlangga, selama 4 tahun. Sesudah mendapatkan beasiswa yang bersangkutan harus bertugas di tempat yang terpencil dan tertinggal. Itu menunjukkan dedikasi beliau yang sangat luas biasa,” ujar Menkes.
Terkait Kematian Dokter Spesialis di Nabire, Kementerian Kesehatan bersama dengan Kepolisian RI sampai saat ini masih melakukan penelusuran guna untuk dapat mengetahui penyebab pasti kematian dr Mawar. Menkes memastikan proses penelusuran ini akan bisa berjalan dengan transparan, terbuka, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Jaminan dari saya masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya hal ini butuh proses sesuai aturan,” tegas Menkes, dikutip dari laman Kemenkes, Senin (13/3). Menkes juga mengatakan meninggalnya dr Mawar telah menjadi suatu pembelajaran bagi pemerintah untuk terus meningkatkan jaminan keamanan kepada tenaga kesehatan, termasuk yang bertugas di wilayah yang terpencil.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Tragis! Pelajar Tewas Dibacok Di Pomad Bogor |
Sadis! Motif Mantri Suntik Mati Kades Usai Cekcok |
Wacana Duet PraboGanjar: Capres Harus Kader PDIP |
Pasalnya, keberadaan tenaga kesehatan yang merupakan bagian dari misi kemanusiaan untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Oleh karenanya mereka harus bisa untuk mendapatkan jaminan keselamatan, keamanan, dan kesehatan dari pihak pemerintah daerah dan juga dari aparat penegak hukum.
“Saya akan berkomunikasi dengan Kapolri dan Pemerintah Daerah bagaimana layanan kesehatan tetap bisa berjalan dengan adil dan merata, namun harus bisa disertai dengan jaminan keamanan yang baik untuk dokter dan tenaga kesehatan,” jelas Menkes.
Hasil Autopsi Sudah Dipegang Menkes
Menkes mengaku dirinya sudah memegang hasil autopsi dari Kematian Dokter Spesialis di Nabire. Namun, ia tidak bisa menjelaskan hasilnya karena merasa bukan kewenangan dari pihak Kemenkes. “Kita sampaikan ke pihak keluarga, Kemenkes akan bekerja sama dengan kepolisian untuk bisa melakukan penelitian dengan transparan, terbuka, dan tidak ada yang ditutup-tutupi mengenai kasus tersebut,” tegas Menkes dalam keterangan tertulis yang diterima oleh wartawan, Senin (13/3/2023).
“Hasil autopsinya sudah saya ambil, tapi masih butuh beberapa lab lagi. Tapi, saya kira itu wewenang kepolisian untuk bisa diumumkan,” sambungnya.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com