Kematian Fans Taylor Swift Di Acara Konser Di Brasil

69 views
Mantratoto

Penyebab Kematian Fans Taylor Swift Di Acara Konser The Eras Tour Brasil Bisa Terungkap

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Indoharian – Kematian Fans Taylor Swift atau Swifties (sebutan buat fans Taylor Swift) bernama Ana Clara Benevides meninggal dunia di salah satu gelaran The Eras Tour, konser Taylor Swift, di Rio de Janeiro pada tanggal 17 November 2023. Penyebab kematiannya kini sudah dipastikan oleh pihak kepolisian.

Dilansir dari Associated Press, laporan forensik menyebutkan bahwa Kematian Fans Taylor Swift bernama Ana Clara Benevides meninggal dunia karena mengalami kelelahan akibat panas ekstrem di tengah konser. Sebelumnya Ana sempat pingsan di arena konser yang digelar di Nilton Santos Stadium.

Ana Clara Benevides kehilangan kesadaran ketika penyanyi tersebut menyanyikan lagu Cruel Summer. Dia lalu sempat dibawa menuju ke
rumah sakit Salgado Filho namun tidak bisa terselamatkan.

Dalam laporan forensik itu, Ana disebut mengalami henti jantung karena terpapar oleh panas ekstrem. Laporan forensik juga menegaskan bahwa Ana Clara Benevides tidak berada di bawah pengaruh narkoba.

Pihak kepolisian menduga kalau saat itu suhu panas di Rio de Janeiro nyaris hampir mencapai 60 derajat Celcius, dikutip dari NBC News.
Akibat panas ekstrem itu, penyanyi tersebut sempat menunda konsernya dan menggantinya ke hari lain.

Terkait kematian Ana Clara Benevides, pihak kepolisian sudah memanggil pihak promotor Time4Fun (T4F). Pemanggilan resmi dari pihak kepolisian dilayangkan pada hari Rabu (22/11/2023).

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
PPP Deklarasi Dukung Prabowo Di Pilpres 2024</span</a
Najwa Shihab Diancam, PDIP Kaget Soal Kejadian Ini
Lembaga Survei Bermunculan Rilis Hasil Surveinya</span</a

Menurut juru bicara kepolisian setempat, mereka kini tengah masih menyelidiki apakah promotor melakukan hal yang membahayakan nyawa dan kesehatan para penonton saat konser digelar. Sejauh ini mereka masih akan dipanggil guna untuk memberikan kesaksian. Sementara itu, NBC News menulis, pemeriksaan terhadap promotor bukan secara langsung terkait dengan meninggalnya Ana Clara Benevides.

Di sisi lain, pihak promotor merilis pernyataan bahwa mereka selalu mengedepankan keselamatan dan kenyamanan para penonton. Mereka juga meminta maaf atas segala kejadian tak menyenangkan selama konser berlangsung.

“Mengenai kejadian Kematian Fans Taylor Swift di Rio de Janeiro, kami meminta maaf kepada para penggemar yang tidak mendapatkan pengalaman terbaik. Kami benar-benar terpukul atas kehilangan ini… meskipun penanganan segera dan semua upaya sudah dilakukan oleh tim medis di acara tersebut dan, kemudian, di rumah sakit,” katanya. “Kami bisa memahami rasa sakit yang mendalam atas kehilangan yang tidak dapat diperbaiki ini, kami menghormati segala privasi keluarga dan akan memperkuat kesediaan T4F untuk bisa bekerja sama dengan keluarga dan pihak berwenang yang bertanggung jawab, yang masih bekerja untuk menentukan penyebab kematiannya,” lanjut promotor.

Sebelumnya pihak fans Taylor Swift sempat mengkritik promotor mengenai soal larangan untuk membawa air minum ke arena konser. Padahal suhu sedang panas-panasnya saat itu.

Konser pertama yang berlangsung di Estádio Olímpico Nilton Santos sempat dihentikan selama beberapa saat oleh penyanyi tersebut. Hal ini demi untuk memastikan sebanyak 70 ribu orang penggemar bisa mendapat asupan air minum yang cukup.

sumber : detik

 

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply