Kesedihan Keluarga Pilot Nam Yang Jadi Korban Sriwijaya Air

563 views
Mantratoto

Kesedihan Keluarga Pilot Nam Yang Menjadi Salah Satu Korban Dari Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Kesedihan Keluarga Pilot

IndoharianKesedihan Keluarga Pilot Nam Yang Jadi Korban Sriwijaya Air

INDOHARIAN.COM – Capt Didik Gunardi (48) ikut menjadi korban Sriwijaya Air yang jatuh pada Perairan Kepulauan Seribu kemarin. Kesedihan keluarga pilot yang tak menyangka pilot Nam Air itu turut menumpangi pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu.

”Kita mendapatkan kabar dari adik (ipar), kemarin pada pukul 17.00 WIB. Tetapi, saya tak percaya, sebab adik saya kan pilot Nam Air, bukan Sriwijaya,” ucap kakak Didik, Inda Gunawan ketika ditemui di rumahnya, Desa Srinahan, Kesesi, Pekalongan, pada hari Minggu (10/1/2021).

Inda menyebut seusai magrib ia mendapat kabar dari iparnya, Ari Kartini, bila adiknya itu benar-benar menumpangi pesawat Sriwijaya SJ182 yang jatuh pada Perairan Kepulauan Seribu. Adiknya itu, menurut iparnya Ari, menumpang pesawat itu agar mengambil pesawat di Pontianak, Kalimantan Barat.

Kesedihan keluarga pilot dan Istrinya mengabari menangis-menangis bahwa adik saya memang menumpang Sriwijaya tujuan Pontianak untuk mengambil pesawat Nam Air pada Pontianak,” terangnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
pengamat soal Sriwijaya Air
Umur Pesawat Sriwijaya Air
KNKT turun tangan

Inda mengatakan adiknya itu memiliki lima anak dari pernikahannya dengan seorang Ari, pramugari Pelita Air asal Lampung. Didik, kata Inda, punya anak yang masih balita.

”Anaknya lima. Anak kelima Saka Gurnardi, laki-laki umur 2,5 tahun. Yang paling besar Prisilia telah menjadi dokter umum, anak nomor dua Berlinada (18) masih kuliah, anak ketiga Mesiya masih SMP serta anak keempatnya Nafisa masih SD kelas dua,” bebernya.

Inda mengenang adik bungsunya itu sejak kecil memang sosok yang pintar. Sejak belia, Didik telah menyampaikan cita-citanya menjadi pilot.

”Ia berbeda dengan adik-adik saya (yang lain), ia pintar. Keinginan menjadi pilot sudah sejak kecil. Bahkan, sampai-sampai kamarnya digambar pesawat Merpati,” ucapnya.

Cita-cita menjadi pilot tersebut pun terwujud. Didik bahkan bekerja di maskapai yang pernah dilukisnya ketika kecil.

”Ia mulai karir di dunia penerbangan ya di Merpati. Sesudah disekolahkan, sebab kondisinya seperti itu, dirinya pindah ke Nam Air. Padahal masih betah di Merpati, sebab yang menyekolahkan adik saya Merpati,” cerita Inda.

Kini, Inda mengaku tak tega menyampaikan kabar tersebut terhadap ayahnya yang terbaring sakit. Apalagi belakangan ini, sang ayah, Ruslani sangat merindukan Didik bahkan sampai mengigau.

”Bapak saya sakit-sakitan. Dia stroke ringan serta saat ini sudah mulai pikun juga, sebab kondisi inilah, ayahnya belum diantar ke Bekasi. Tetapi rasa kangennya sangat tinggi, sudah sebulan ini, bapak ingin tetap ketemu adik saya” terang Inda Gunawan.

Ia mengatakan ayahnya pun saat ini diungsikan ke rumah adiknya pada Kota Pekalongan supaya tak tahu bila banyak orang datang ke rumahnya. Keluarga, kata Inda, berharap yang terbaik untuk Didik.

Kesedihan keluarga pilot ”Yang jelas, harapan kami, adik kami bisa ditemukan berada pada kondisi selamat. Tapi, kalau Allah menghendaki lain, saya percaya, ini rencana Allah yang terbaik,” harapnya.

Sumber: Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Kesedihan Keluarga Pilot news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply