Ketum PBNU Sindir Sri: Mana Janjimu, Jangan Cuman Ngomong!

781 views
Mantratoto

Ketum PBNU Sindir Sri Mulyani Terkait Janji Dana Rp1,5 Triliun Kredit Murah

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, PBNU Sindir Sri

Indoharian – Ketum PBNU Sindir Sri: Mana Janjimu, Jangan Cuman Ngomong!

INDOHARIAN.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU Sindir Sri Mulyani (Menteri Keuangan) terkait janji dana Rp1,5 triliun kredit murah.

Dalam video yang diterima, PBNU Sindir Sri dan menjelaskan sampai saat ini pihaknya tidak menerima sepeser pun dari nilai yang dijanjikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani tersebut.

Marsudi Syuhud, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU mengungkapkan janji dana Rp1,5 triliun merupakan inisiasi langsung dari Sri Mulyani untuk membangkitkan ekonomi kecil.

Dirinya menjelaskan, pada periode pertama pemerintahan Joko Widodo, Sri Mulyani bertandang ke kantor PBNU untuk membicarakan memorandum of understanding (MoU) tersebut.

“MoU jelasnya untuk membangkitkan ekonomi kecil, micro finance. Jadi, hal tersebut bukan sumbangan untuk menyalurkan kredit terhadap mikro ekonomi kecil karena kekayaan enggak merata, katanya mau begitu. Tapi, enggak jadi juga,” jelas Marsudi, pada hari Selasa (24/12) malam.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Bupati Nduga Mundur
Dahnil Desak Prabowo
Akbar Dukung Gibran

Sependapat dengan Said, Marsudi menyatakan tanpa adanya bantuan tersebut kini pihaknya tak bisa memenuhi program muktamar NU bidang ekonomi yang pada dasarnya membantu masyarakat di luar NU.

“Program muktamar NU kan ada banyak, intinya bagaimana kalau bidang ekonomi bagaimana masyarakat tersebut ekonominya tumbuh, gitu lah membantu pemerintah. Membantu masyarakat, membantu bangsa tersebut bagaimana menggerakkannya. Sekarang akhirnya tetap jalan. Tapi, ya, dari NU untuk NU,” jelasnya.

Marsudi menjelaskan pihaknya beberapa kali sempat mendesak realisasi kredit tersebut di periode pertama Sri Mulyani kala menjabat sebagai Menteri Keuangan. Namun sampai saat ini, tak sepeserpun hasil yang didapat.

“Bagian koperasi-koperasi waktu itu tetap ke sana tapi enggak ada sama sekali. Ya sudah. Ke sana waktu-waktu periode kepemimpinan pertama, bukan periode sekarang,” jelasnya.

“Ya, biar sungguh-sungguh, kan jangan sampai cuma banyak jadi ngomong-omong, enggak ada nyatanya. Kan intinya kita membela masyarakat kecil,” ungkapnya.

Dalam video yang telah beredar, Said turut menyinggung jurang antara si miskin dan juga si kaya. jelas dirinya, kekayaan alam yang dimiliki Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir kelompok saja.

Dirinya pun mengungkapkan apa yang disampaikan Said melalui video yang beredar sebagai bentuk ultimatum agar Sri Mulyani bersungguh-sungguh terhadap ucapannya dahulu. Upaya tersebut dilakukan, dirinya juga sebagai bentuk memperjuangkan masyarakat kecil.

“Sementara sekelompok kecil menikmati kekayaan yang sangat luar biasa. Freeport, uranium, nikel, apalagi batu bara yang sudah dihabisin oleh segelintir orang saja. Bahkan rakyat miskin berada di mana? Kalau di tempat enggak apa-apa, tapi di tepi kekayaan; tepi tambang, pinggir laut, tepi hutan,” tutur Said seperti dalam videonya.

Juru Bicara Kemenkeu Nufransa Wira Sakti menjelaskan PBNU Sindir Sri dan pihaknya akan memeriksa hal tersebut dahulu. “Saya cek terlebih dahulu,” ungkapnya saat dikonfirmasi, pada hari Rabu (25/12)

Sumber: CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news PBNU Sindir Sri Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply