Kritikan PA212 Agar Yahya Segera Bertobat Disampaikan Kemudian Ditanggapi PBNU
IndoHarian – Kritikan PA212 akan kunjungan Katib Aam (Sekjen) PBNU Yahya Cholil Staquf pada Israel dan tidak membahas mengenai Palestina, tidak sesuai dengan yang telah disampaikan sebelumnya. Ketum PA212 Slamet Maarif pun meminta agar Yahya Staquf segera bertobat lantaran salah satu isi dari dialognya.
“Yang lebih menyakitkan dia telah menghina Alquran dengan mengatakan Alquran hanya buku dokumen sejarah yang bisa diubah sesuai perubahan zaman,” ungkap Ketum PA212 Slamet Maarif, pada hari Selasa (12/6/2018) malam.
“Takutlah kepada Allah dan bertobatlah wahai Gus Yahya,” ujar Slamet.
Dalam sebuah percakapan dialognya, yang telah dirilis NU Online, Yahya memang telah menyinggung Alquran. Dia pun berbicara mengenai perubahan zaman.
Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) ini kemudian mengatakan bahwa Yahya telah mencederai perasaan umat Islam, khususnya Indonesia, dengan mengunjungi Israel. Dia kemudian mengutip ayat Alquran dalam salah satu surat.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Pemilik Tol Cipali, Ini Tanggapan Sandi |
Harapan Rektor IPB Tentang Radikalisme |
Polda Sulsel Sediakan 124 Posko Pengamanan |
“Sikap Gus Yahya yang mendatangi Israel sungguh menyakiti hati umat Islam, kita tidak perlu kerja sama, mendukung dan dialog dengan Israel karena dalam Alquran Surat Al Isra ayat 4, Allah SWT sendiri yang menyatakan bahwa bangsa Israel akan selalu membuat kerusakan di muka bumi dan selalu bersikap sombong dan angkuh. Makanya, Israel selalu bersikap rasis,” ucapnya.
Yahya yang mendapat kritikan PA212 itu berbicara di Israel pada hari Minggu (10/6/2018) waktu setempat. Dia menjadi pembicara di sebuah diskusi yang moderatornya tidak lain adalah Direktur Forum Global AJC Rabi David Rosen. Acara tersebut telah dihadiri sebanyak 2.400 orang.
Dalam acara diskusi yang diadakan organisasi Yahudi Amerika Yahya berbicara. Alasan dari kehadirannya di Israel dipertegas.
“Saya berdiri di sini untuk Palestina. Saya berdiri di sini atas dasar bahwa kita semua harus menghormati kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka,” ucap Yahya usai menjadi pembicara forum yang diprakarsai American Jewish Committee (AJC) di Israel itu, pada hari Senin (11/6).
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengungkapkan bahwa Yahya memenuhi undangan itu atas nama pribadi juga tak ada kaitannya dengan PBNU. Apa yang telah dia lalukan di Israel ditegaskan Said Aqil sangat bersifat pribadi.
“Menyikapi kehadiran Kiai Yahya Staquf ke seminar yang diadakan oleh Yahudi Amerika di Yerusalem atau di Israel, kami PBNU menyatakan bahwa kehadiran Kiai Yahya Staquf atas nama pribadi, sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” ucap Said Aqil setelah Kritikan PA212 dilantunkan kepada Yahya.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal Kritikan PA212 kuliner kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata