Mia Khalifa Dipecat Playboy Gegara Dukung Palestina Serang Israel
Indoharian – Dukungan Mia Khalifa atas serangan Hamas ke Israel lewat akun media sosialnya berbuntut panjang. Mia Khalifa Dipecat Playboy gegara postingan dukungan tersebut.
Kami menulis surat ini pada hari ini untuk memberi tahu kepada Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan pihak Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk akan segera menghapus saluran Playboy Mia di dalam platform milik kami. Tulis perusahaan dalam pesannya seperti dikutip dari Daily Mail.
Selama beberapa hari terakhir, Mia diketahui telah melontarkan komentar-komentar yang sangat menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan pihak Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap para pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah. Di dalam Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang dinilai konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap apapun ujaran kebencian. Kami berharap Mia bisa memahami bahwa perkataan dan tindakannya tentu saja memiliki konsekuensi.
Diketahui Mia Khalifa Dipecat Playboy karena sangat vokal untuk memberi dukungan pada Palestina lewat akun X miliknya, @miakhalifa.
Jika Anda dapat melihat situasi di Palestina dan tidak mau berpihak kepada Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah di dalam apartheid dan sejarah tentu saja akan terjadi. tunjukkan itu pada waktunya.
Dia juga menulis, Saya tidak percaya terhadap rezim apartheid Zionis yang dijatuhkan oleh pejuang gerilya dengan mengenakan kemeja Gucci palsu – film biografi dari momen-momen ini yang mencerminkan bahwa hal tersebut lebih baik.
Di hari Minggu, 8 Oktober, Khalifa juga kembali memposting, Saya hanya ingin memastikan ada sebuah rekaman 4K yang menunjukkan bahwa orang-orang saya yang merobohkan tembok penjara terbuka tempat dimana mereka dipaksa keluar rumah sehingga kami pun memiliki pilihan yang bagus untuk sejarah tersebut. Buku-buku yang menulis tentang bagaimana mereka bisa membebaskan diri dari apartheid.
Mia Khalifa Dipecat Playboy ini bahkan mengkritik Kylie Jenner yang sebelumnya sempat mengunggah sebuah pesan dukungannya kepada Israel yang kini sudah dihapus.
Jika jurnalisme sejati itu ada, maka orang yang berbicara berikutnya dengan Kylie Jenner akan meminta pendapatnya tentang ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan tidak memutuskan kontak mata hingga dia bisa merangkai satu kalimat yang jelas karena dia ingin mengambil sikap terhadap 400 juta pengikutnya tersebut dengan buruk. Cuitnya.
Sumber: Detik.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru