Karena Populer Di Dunia teknologi masa depan Paris Hilton Di Juluki Ratu Metaverse
Indoharian – Saking populernya, Paris Hilton menyebut dirinya sendiri sebagai Ratu Metaverse alias The Queen of Metaverse karena ia menjadi selebriti papan atas yang populer di dunia teknologi masa depan. pada bulan April lalu Paris Hilton kembali menjadi sorotan pada pesta digital besar di platform Roblox, Neon World. Acara digital tersebut disponsori oleh Levi’s dan sebagian yang dirancang oleh Brent Bolthouse, pendiri Neon Carnival di dunia nyata.
Di acara tersebut, Paris Hilton menghadiri pesta khusus dengan avatarnya. Hampir sekitar 400.000 pengguna Roblox mengunjungi pesta Neon World pada akhir pekan pertengahan bulan April. Ini sekitar ada 40 kali lipat jumlah orang yang pergi dalam kehidupan nyata dalam tahun ini.
Sorotan bagi Paris Hilton di dunia teknologi masa depan bukan cuma itu saja, pada malam tahun baru 2022 dia yang sempat menjadi DJ set live di acara Paris World yang ada di Roblox. Di Paris World, pengguna juga dapat untuk membeli pakaian virtual, memesan perjalanan jet ski, atau membayar untuk mendapatkan akses ke bagian VIP klub.
“Saya sangat terobsesi dengan apa pun yang berkaitan dengan teknologi dan masa depan. Sekarang julukan baru saya adalah ratu metaverse atau The Queen of Metaverse,” ucap Paris Hilton dalam sebuah wawancara.
Paris Hilton semenjak lama sudah menjadi trendsetter. Dia bisa yang dibilang sebagai influencer bahkan sebelum istilah itu ada. Kini, cicit dari maestro hotel Conrad Hilton sedang yang bekerja keras untuk mendefinisikan kembali citra publiknya sebagai seorang pengusaha sukses dan untuk memperkuat statusnya yang sebagai inovator.
Baru-baru ini, dia juga merangkul dua tren teknologi yang ramai namun spekulatif metaverse dan juga NFT. Paris Hilton telah melakukan investasi di beberapa perusahaan teknologi. Termasuk yang mendukung startup avatar digital Genies dan juga aplikasi animasi immi yang memungkinkan untuk beberapa pemilik NFT untuk menghidupkan kembali karakter dalam karya seni digital mereka. Dia juga sempat yang membeli NFT Bored Ape Yacht Club, koleksi mahal yang sangat menarik pembeli selebriti.
Tidak hanya sampai di situ, Hilton juga telah menciptakan NFT sendiri. Salah satu karya NFT terbarunya, yang disebut ‘Ratu Kripto Ikonik’ dibuat untuk bekerja sama dengan artis NFT populer Blake Kathryn. Karya tersebut dapat terjual seharga US$ 1,111 juta, mengacu pada 11:11 Media, perusahaan baru Hilton yang dinamakan menurut
waktu favoritnya.
Paris Hiilton Populerkan NFT dan telnologi masa depan
Perjalanannya mempopulerkan NFT dan telnologi masa depan sudah terjadi semenjak tahun 2019, bisa dibilang dia yang muncul sebagai salah satu promotor selebritas NFT paling awal. Saat itu dia diminta untuk pertolongan oleh seorang temannya yang sedang mengumpulkan uang untuk upaya pemulihan kebakaran hutan Australia. Ketika itu, Paris Hilton diminta untuk membuat sebuah karya seni digital di iPad dan dia memilih untuk menggambar salah satu kucingnya, Munchkin. Karya itu langsung laku dijual secara digital, dan semua hasilnya langsung disumbangkan untuk amal.
Menurut paris hilton yang sebagai ratu metaverse, setelah kesuksesan NFT kucingnya itu dia bagaikan sudah ketagihan untuk terjun lebih dalam lagi ke dunia metaverse dan NFT. “Saya kemudian menemukan diri saya di situs-situs seperti Clubhouse selama waktu pandemi berbicara dengan artis tentang dunia NFT dan bertemu dengan para pemimpin di luar angkasa. Saya menjadi terobsesi sekali dengannya dan mulai untuk berkolaborasi dengan seniman,” cerita Paris Hilton.
Sementara untuk teknologi masa depan dan NFT masih belum jelas, bisa dibilang terlebih lagi untuk yang terakhir setelah jatuhnya pasar kripto bulan ini, beberapa mengatakan ada potensi yang nyata bagi selebritas yang mempopulerkan produk digital tersebut. “Untuk selebriti, seperti merek, ini adalah cara yang lain bagi mereka untuk bisa terlibat dengan penggemar dan audiens mereka,” kata Michael Inouye, analis utama di ABI Research. Lewat metaverse misalnya, Inouye menilai para selebriti bisa melakukan beragam acara virtual, mulai dari konser, pertunjukan seni dan lain sebagainya. Mereka juga bisa menjual merchandise virtual lewat NFT.
Sumber : detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com