Partai PDIP Akan Mengumumkan 47 Pasang Calon Pilkada Untuk Tahun 2020

Indoharian – PDIP Umumkan 47 Pasang Calon Pilkada Tahun 2020
INDOHARIAN.COM – PDIP akan mengumungkan 47 Pasang Calon Pilkada pada tahun 2020, Rabu hari ini (19/2/2020). Pengumuman itu akan langsung disampaikan dari ketua umum Partai PDIP Megawati Sukarnoputri di DPP PDIP Jakarta.
“Partai PDIP telah menetapkan 1 pasangan calon provinsi dan 47 pasang calon Pilkada kabupaten/kota yang sebagian di antaranya akan diumumkan terbuka ke seluruh rakyat,” ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto,pada selasa (18/2/2020).
Dia menyampaikan, pengumuman ini baru di tahap permulaan. Di mana mayoritas yang akan diumumkan ialah para petahana. Pada gelombang 1 ini, sebagian besar pasangan calonnya diusung PDI Perjuangan yang merupakan kepala daerah incumbent (petahana), jelas Hasto.
Jawa Tengah menjadi daerah yang paling mendapatkan sorotan. Selain menjadi kandang banteng, nama dari putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang maju di Solo ditunggu untuk mendapatkan tanda tangan dari Ibu Megawati.
Namun, PDIP Jateng memberikan sinyal kepada Solo belum akan diputuskan. Yang sudah mendapatkan kejelasan ialah Wonogiri, Sragen, Semarang, Grobogan, Klaten, dan Boyolali.
Benar saja ucap Hasto Kristiyanto, untuk Solo tidak akan diumumkan. bukan karena belum siap. Tapi menunggu untuk tanggal 23 Februari. Pada dasarnya Kota Solo sudah siap. Tapi sesuai aspirasi, setelah 23 Februari, ungkap Hasto.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Jokowi targetkan tol |
Aksi massa 212 berdatangan |
Gebrakan Tajam Anies |
Sebagai contoh, dia menerangkan Bali juga sudah siap. Namun, karena alasan merayakan hari raya Galungan, maka pengumumannya itu akan ditunda.
Nantinya, Solo pasti akan diumumkan bersamaan dengan Bali dan Makassar, terkait siapa bakal menjadi calon kepala dan wakil kepala daerah yang akan diumumkan oleh PDIP.
Jadi besok dipastikan Solo, Makassar dan seluruh kabupaten/kota di Bali belum bisa diumumkan. Nanti Solo, sama-sama dengan Bali dan Kota Makassar, jelas Hasto.
Menurut Hasto, calon yang terpilih akan mengikuti sekolah partai untuk mematangkan visi dan misi yang ingin dibawakan PDIP. Semuanya bersifat wajib. Maka menunggu hal itu, semua pengurus daerah PDIP yang diwajibkan untuk memperkuat konsolidasi struktural. Dalam artian kepengurusan partai dari tingkat provinsi sampai hingga anak ranting harus segera diselesaikan.
Sebab menunggu semua rekomendasi kepala daerah, wajibuntuk kita menyiapkan perencanaan. Lalu guna untuk pembentukan dari seorang badan saksi, badan pemenangan, badan penanggulangan bencana dan juga yang lainya. kata seorang Hasto.
Struktur itu disiapkan secepat-cepatnya, sehingga ketika merekomendasikan calon kepala daerah semua sudah lengkap, maka struktur partai langsung bisa bergerak. Kita melaksanakan rekomendasi tanpa ada mempertanyakan, tanpa ada kecuali kita harus bersiap melaksanakan pemenangannya, tegas Hasto.
Secara khusus Hasto mengingatkan bahwa momentum pilkada serentak di tahun 2020 ialah satu tarikan napas dengan pemilu 2024 yang dianggap sebagai tahun regenerasi kepemimpinan nasional. Maka dari itu, struktur PDIP hingga tingkat anak ranting sekalipun harus memulai regenerasi kepemimpinannya itu untuk mencari calon dari 47 pasang calon Pilkada.
Sumber: liputan6.com
47 Pasang Calon Pilkada Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com