Pendukung Jokowi Menghadang Prabowo, Isi Spanduk Selamat Datang Prabowo Tapi Yel-Yel Tetap Jokowi

IndoHarian – Pendukung Jokowi Menghadang Prabowo, Sambil Menuding Ke Arah Prabowo

IndoHarian – Pendukung Jokowi Menghadang Prabowo Penghadangan kampanye yang dilakukan oleh kedua belah pendukung pasangan calon mendekati hari-H Pilpres 2019, semakin kencang.

Prabowo Subianto pun merespons dengan membuka jendela mobilnya dan memberi isyarat 2 jari sambil melintas di depan para pendukung Jokowi.

Sementara, yel-yel pendukung Jokowi semakin keras terdengar saat rombongan Prabowo melintas.

Massa juga membentangkan spanduk bertuliskan “Selamat Datang Bapak Prabowo Di Wilayah Bulak-Kenjeran. Kami menyambutmu sebagai tamu, tapi pilihan kami tetap nomor 1 Jokowi-Ma’ruf Amin”.

Dilokasi yang tidak jauh juga banyak Pendukung Jokowi dan Pendukung Prabowo mereka saling Teriak-Teriak menyanyikan yel-yel yang meraka sudah dirancang.

Namun dengan ucapan mereka akan tetap mendukung pasangan Jokowi meskipun dari spanduknya tertuliskan nama Prabowo. Pendukung Jokowi Menghadang Prabowo

Menanggapi hal itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengatakan, pola seperti itu bisa berdampak negatif untuk elektabilitas paslon yang didukung.

Dampak elektoral dari penghadangan yang dilakukan oleh pendukung salah satu paslon, justru akan menurunkan elektabilitas pada pasangan yang didukung, serta berpotensi untuk menaikkan elektoral dari paslon yang dihadang.

Menjelang rombongan Prabowo melintas, seorang politisi Partai Gerindra Surabaya sempat terlibat adu mulut dan saling dorong dengan massa pendukung Jokowi, karena massa pendukung Jokowi menolak untuk dibubarkan.

“Menurut saya berbagai bentuk penghadangan atau jenis yang lain akan berbuah negatif untuk elektoral, berlaku bagi kedua belah pihak. Misal yang menghadang pendukung 01 maka yang akan dapat insentif elektoral biasanya lawannya, demikian pula sebaliknya,” kata Surokim, Sabtu (2/3/2019).

Menurut Surokim Abdussalam, karena politik yang dianut oleh bangsa Indonesia ini sesungguhnya high context biasanya yang dizhalimi dan teraniaya malah akan mendapat simpati.

Apalagi pemilih rasional biasanya menilai hal seperti itu lebay dan tidak patut karena tidak fair dan jantan dalam kompetisi.

Jika semakin masif menurutnya akan semakin merugikan elektabilitas calon yang didukung.

“Ingat pemilih kita mayoritas pemilih Jawa yang sangat menjunjung tinggi sopan santun fatsun dalam berpolitik,” kata Surokim.

Penyebab inilah yang sebenernya tidak bisa menyatukan persatuan NKRI karena dengan adanya pilpres 2019 ini masyarakat indonesia seperti mempunyai 2 presiden yang mereka banggakan. Pendukung Jokowi Menghadang Prabowo
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kuliner Alam dan Entertainment News kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif Pendukung Jokowi Menghadang Prabowo Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

« Previous Post

Fahri Hamzah Menuduh PKS, Apakah Ada Konflik Pribadi?

Next Post »

Nasi Lengko Kota Tegal, Makanan Yang Simple Tapi Nikmat!

Author: Kribo

Related Post