Ketua TPN Ganjar Sebut Demokrasi Telah Terluka Serius

Indoharian – Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menanggapi soal amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Demokrasi Telah Terluka Serius mengenai syarat capres dan cawapres yang akan tetap berlaku. Arsjad mengatakan bahwa sekarnag kontestasi pilpres dimulai dengan.

Arsjad mengaku pihaknya tetap mengapresiasi putusan sidang etik Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). Putusan itu, kata dia, juga sudah mengembalikan marwah MK yang bertugas sebagai penjaga konstitusi.

Akan tetapi saya juga sedih sama seperti rakyat Indonesia yang patut bersedih. Pada dasarnya MKMK memang menyatakan bahwa putusan MK nomor 90 lahir dari sebuah pelanggaran etik berat dan ini adalah masa mendung, masa berkabung dari demokrasi kita. Kata Arsjad usai rapat TPN Ganjar-Mahfud, Rabu (8/11/2023).

Namun walaupun telah terbukti bahwa terjadi pelanggaran etik berat, putusan MK dengan nomor 90 terkait soal usia capres cawapres tetaplah sah. Artinya rakyat pun harus menerima proses demokrasi pilpres ini yang sudah dimulai dengan luka serius, sejarah pun akan mencatat ini. Sambungnya.

Meski demikian, Arsjad menyatakan, bahwa pihaknya tidak ingin larut dalam keadaan Demokrasi Telah Terluka Serius itu. Dia mengatakan, pihaknya akan tetap fokus untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di pilpres 2024.

Kita akan tetap fokus ke depan, untuk apa yang masih perlu dilakukan untuk memenangkan kepentingan rakyat lewat proses yang demokratis. Ujarnya.

Karenanya, Arsjad pun mengajak para masyarakat agar jangan takut untuk menjaga demokrasi. Salah satu caranya, kata dia, yakni dengan ikut mengawasi proses pemungutan suara di TPS pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Awasi dan terus kawal proses Pilpres serta kampanye, awasi dan terus kawal proses pengambilan suara di TPS. Jangan kita takut, jangan takut terhadap tekanan-tekanan yang akan dihadapi. Kita akan back up dan terus berjuang bersama, mari kita berjuang bersama. Ucap Arsjad.

Arsjad menegaskan bahwa duet Ganjar-Mahfud sudah memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga demokrasi bangsa Indonesia ini. Dia juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah diintervensi di tahun politik ini.

Yang perlu disadari adalah bahwa perjuangan ini adalah perjuangan kita bersama, oleh karena itu dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, para relawan, ormas, dan seluruh simpul masyarakat sangat krusial dalam mengawal, menjaga kebebasan demokrasi kita sehingga tidak akan ada satu pun, siapapun yang bisa mengintervensi. Kata Arsjad.

Dengan kita bersama dan bersatu kita bisa berjuang bersama untuk demokrasi indonesia. Mari kita menjaga indonesia kita dengan hati nurani, bersama kita akan berjuang dan memenangkan kembali demokrasi yang kita cintai ini. Insyaallah, bismillahirohmanirohim. Pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Arsjad mengatakan Demokrasi Telah Terluka Serius karena MKMK tidak dapat membatalkan putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023. Sebab, putusan MK adalah final dan mengikat. Hal itu berarti bahwa putusan MK sudah memiliki kekuatan hukum tetap sejak dibacakan dalam persidangan MK. Dan Putusan MK tersebut pun harus dilaksanakan terlepas dari adanya pro dan kontra.

Sumber: Detik.com

Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

« Previous Post

Viral! Tidak Boleh Intervensi Pemilu, Ini Kata Jokowi

Next Post »

Pengendara Fortuner Bawa Pedang sambil Marah

Author: indo

Related Post