Penemuan Black Box JT610 Oleh Tim Gabungan Dikedalaman 35 Meter dan 500 Meter Dari Titik Koordinat Hilang Kontak
IndoHarian – Penemuan Black Box JT610. Meskipun disebutkan sebagai black box, nyatanya perangkat itu berwarna oranye,
kotak hitam (Black Box) tersebut ditemukan oleh Sertu Marinir Hendra Syahputra dan timnya di kedalaman laut 35 meter. Sekitar 500 meter dari titik hilang kontak. Dan bukan hal mudah untuk mendapatkannya.
Para personel Kesatuan Taifib Korps Marinir harus melawan arus yang sangat kuat. Agar tidak terseret oleh arus yang sangat ganas, mereka wajib berpegangan pada tali.
Berbekal alat penangkapan sinyal black box, tim diarahkan ke sebuah titik di dasar laut. Ada endapan lumpur di sana.
Mulanya para penyelam sempat ragu. Tidak banyak serpihan Lion Air nahas yang ditemukan. “Alatnya menimbulkan bunyi sensitif, kami gali lumpur tersebut dan mendapatkan black box,” ucap Sertu Hendra, pada hari Kamis (1/11/2018). Perangkat tersebut ditemukan dalam kondisi utuh.
Setelah dimasukkan kedalam container box berwarna biru, kotak hitam kemudian dibawa menggunakan kapal Baruna Jaya milik BPPT ke posko di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selanjutnya, diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Kami serahkan kepada KNKT. Urusan kami melakukan pencarian,” ucap Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI (Marsda) M Syaugi di atas Kapal Baruna Jaya, Karawang.
Penemuan black Box JT610 mulanya terdeteksi dengan adanya suara ping locator. “Jadi di black box itu ada ping yang bisa berbunyi, tit tit tit, suara itu terdengar,” ucap Syaugi.
Kotak hitam Lion Air nahas tersebut yang ditemukan setelah empat hari dari kejadian, memiliki peran krusial untuk mengungkapkan misteri jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 tersebut ke Tanjung Karawang, 13 menit setelah mengudara dari Jakarta menuju Pangkalpinang, Senin 29 Oktober 2018.
Tetapi, dari dua kotak hitam, baru satu yang telah berhasil ditemukan dan diangkat dari laut. Blackbox biaanya terdiri dari dua perangkat, yaitu Flight Data Recorder (FDR) yang merekam data penerbangan dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merekam pembicaraan yang terjadi di kokpit, antara para penerbang dan petugas pengendali lalu lintas udara (ATC).
Bagian kota hitam pesawat Lion Air yang ditemukan merupakan FDR. “Ini bukan bagian yang merekam percakapan pilot dan menara pengawas di dalam kokpit,” ucap Syaugi. “Mudah-mudahan bagian yang lain segera kita temukan.”
Investigator KNKT, Bambang Iriawan juga memastikan bahwa bagian black box yang telah ditemukan tersebut adalah FDR.
“Ini berisi flight data recorder (FDR). Cockpit voice recorder (CVR) belum (ditemukan),” ucap Bambang.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (MenHub) Budi Karya Sumadi memberi Apresiasi tim gabungan yang telah berhasil melakukan Penemuan Black Box JT610 tersebut.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kuliner Alam dan Entertainment News kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif Penemuan Black Box JT610 Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata