Indoharian – Duduk perkara aksi keji pembunuhan penjual nasi bebek tewas diracun, pelaku bernama Rully Irwansyah (23) yang dengan tega membunuh sepupunya sendiri yang saban hari berjualan nasi bebek bernama Ahmad Mukiyin (23). Pembunuhan itu berawal dari sakit hati Rully. Ia pun meracun Ahmad dengan miras bercampur potasium dan sabun pel.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan kasus pembunuhan penjual nasi bebek, pelaku dengan nekat melakukan perbuatan kejinya karena merasa sakit hati. Sebab, orang tua Rully menjual motor Yamaha Jupiter miliknya ke korban. “Pelaku masih ingin memiliki sepeda motornya yang telah dijual oleh orang tuanya kepada pihak korban,” jelas Kusumo.
Kusumo menambahkan, sebelum melakukan perbuatan kejinya, pelaku mengajak korban untuk berpesta miras bersama dengan korban. Pada saat korban sudah mulai tidak sadar, pelaku mengambil serbuk potasium dan serbuk pembersih lantai untuk dicampur ke dalam minuman korban.
“Pelaku dalam melakukan pembunuhan ini sudah direncanakan semenjak dia pulang bekerja dari Jakarta,” beber Kusumo.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Vonis Ferdy Sambo Dibatalkan, Ada Apa Sebenarnya |
PAN Ogah Dukung Anies Juga, Fakta Menarik |
Turis Brasil Diperkosa, Ini Ulasan Selengkapnya |
Rully yang merupakan warga Tuban yang kos di sekitar Desa Rangkah Kidul, Kota Sidoarjo. Pelaku ditangkap pada hari Sabtu (5/8) sekitar pada pukul 01.30 WIB oleh Penyidik Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo di kosnya. Usai membunuh sepupunya, Rully mengaku merasa menyesal. Penyesalan ini muncul pada saat Ahmad tengah meregang nyawa. Rully pun bingung hingga terbersit di pikirannya untuk melakukan ritual demi untuk bisa mengembalikan nyawa Ahmad.
Namun, ritual dengan membawa kembang setaman itu gagal. Nyawa Ahmad tidak tertolong usai diracun. Kepada polisi, warga Tuban yang kost di Desa Rangkah Kidul Kecamatan, Kota Sidoarjo ini mengaku takut pada saat melihat korban mengalami kejang-kejang. Ia pun berinisiatif melakukan ritual agar korban bisa hidup lagi.
“Menurut cerita dari pelaku setelah melihat korban yang tewas, pelaku melakukan ritual agar mayat tersebut bisa kembali hidup,” ujar Kusumo. Melihat korban kejang-kejang, pelaku mulai merasa kebingungan. Selanjutnya pelaku menutupi korban dengan jaketnya. Lalu pelaku membeli kembang setaman untuk melakukan ritual agar korban bisa hidup kembali.
“Kembang setaman tersebut ditaruh ember diberikan air, setelah tercampur disiramkan ke tubuh korban,” jelas Kusumo. Karena ritualnya gagal, pelaku yang bingung lalu kabur dengan membawa barang berharga milik korban. Di antaranya adalah sepeda motor, handphone, dan uang tunai. “Pelaku meninggalkan korban, serta mengunci rumah kontrakan korban dari luar,” beber Kusumo.
Untuk diketahui dalam kasus pembunuhan penjual nasi bebek, mayat Ahmad yang membusuk ditemukan di Desa Buncitan, Sedati, Sidoarjo pada hari Jumat (4/8) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Sehari-hari, korban bekerja sebagai penjual nasi bebek di desa setempat.
sumber : detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru