Bisanya Mafia Umrah PT NSWM Memakai Foto Tokoh Agama Padahal Merupakan Korban Juga
Indoharian – Mafia Umrah PT NSWM melakukan berbagai cara agar untuk bisa menggaet para korbannya. Untuk lebih meyakinkan lagi, tersangka bahkan memasang foto tokoh agama dengan pengikut banyak pada brosur penawaran. Seolah-olah tokoh agama tersebut telah di-endorse sebagai promosi. Padahal, tokoh agama tersebut juga merupakan korban daripada perusahaan tersebut.
Ini adalah salah satu modus Mafia Umrah PT NSWM untuk bisa menghimpun dana dari para korbannya. Mereka mencari korban dalam kelompok pengajian di masjid-masjid. Modus operandi lainnya adalah dengan menawarkan tiket hangus yang bisa untuk dihidupkan kembali. Para korban diminta bayar biaya ekstra untuk mendapatkan tiket tersebut.
Foto Tokoh Agama Dipasang di Brosur
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan perusahaan ini merekrut tokoh agama untuk bisa menarik para jemaah. Namun, tokoh agama ini sejatinya juga merupakan korban dari si tersangka. Tokoh agama tersebut kemudian dimanfaatkan. Fotonya dipajang di brosur supaya bisa menarik hati para calon korban. “Kemudian memasang fotonya di dalam brosur, sehingga banyak jemaah yang mau ikut travel ini dan kebetulan tokoh agamanya ini ada yang menjadi Korbannya jadi seolah diendorse tapi dia korban,” tuturnya.
Memalsukan QR Code Jemaah Umrah
Modus berikutnya adalah dengan memalsukan QR code. Jemaah yang berangkat rupanya menggunakan barcode yang sudah lama yang pernah digunakan oleh jemaah lain yang pernah ke Arab Saudi. “Kemudian travel ini memalsukan QR code tersebut. Ini fatal karena berisi data-data jemaah, antara foto dan QR code yang berbeda. Jadi jemaah kalau hilang di Arab itu susah untuk bisa dideteksi,” imbuh Hengki.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Terjadi Cekcok Guru Dan Siswa Duel Saat Ujian |
Terkait Royalti Once Merasa Tak Bersalah |
Artis R Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang Rafael Alun |
Pihak Maskapai Penerbangan Akan Diperiksa
Selanjutnya adalah dengan modus tiket hangus ‘yang dihidupkan kembali’. Jemaah dimintai pembayaran ekstra untuk bisa ‘menghidupkan kembali’ tiket yang sudah hangus. “Kemudian modusnya lagi tiket hangus bisa untuk dihidupkan lagi menambah uang sebesar Rp 2,5 juta. ini kami sedang selidiki kok bisa ada modus ini,” ujar Hengki. Satgassus Antimafia Umrah Polda Metro Jaya akan mendalami hal tersebut. Polisi akan memanggil pihak maskapai penerbangan tersebut.
Sosok Tersangka Utama Adalah Residivis
Tersangka utama dalam kasus ini adalah Mahfudz Abdulah alias Abi yang merupakan residivis kasus serupa. Abi tercatat pernah dibui karena telah menipu jemaah umrah, yang mana saat itu menggunakan label PT GAM. “Tersangka sebenarnya merupakan residivis dengan kasus yang sama pada tahun 2016. Kemudian 2022 kemarin kita menemukan entry point, titik masuk, untuk mengungkap kasus Mafia Umrah PT NSWM yang khusus dilakukan perusahaan tersebut,” ujar Kombes Hengki.
Untuk menghilangkan jejak hitam dirinya yang merupakan seorang residivis, Mahfudz mengganti identitasnya. Ia mengganti namanya menjadi Abi Hafidz Al-Maqdisi. “Kemudian tersangka juga agar tidak ketahuan residivis, yang bersangkutan mengganti namanya, yaitu Mahfudz Abdulah menjadi Abi Hafidz Al-Maqdisi,” imbuh Hengki.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com