Amerika Serikat Terus Menerapkan Sanksi Baru Presiden Iran Ancam Trump, Amerika Bukan Rekan Yang Baik
IndoHarian – Presiden Iran yakni Hassan Rouhani mengeluarkan ancaman keras, bahwa Iran bakal segera meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 jika saja Amerika Serikat terus menerapkan sanksi baru. Presiden Iran Ancam Trump
Ancaman itu ditegaskan langsung oleh Rouhani dalam salah satu bagian pidato ketika dia menyampaikan rencana kerjanya dalam masa jabatan baru sebagai seorang Presiden Iran di hadapan parlemen.
Dalam sebuah pidato di Teheran, tersebut, Rouhani secara gamblang langsung saja menyerang sosok Presiden AS Donald Trump.
Presiden Iran Ancam Trump “Saya akan menunjukkan pada dunia, bahwasanya negara Amerika Serikat, bukan rekan yang baik,” ucap dia seperti dikutip AFP.
Rouhani mengungkapkan pernyataan tegasnya tersebut, sesudah kesepakatan nuklir Iran berada dalam tekanan, menyusul pemberlakuan sebuah sanksi baru dari AS.
“Mereka yang mencoba kembali dengan gaya ancaman dan juga sanksi adalah tahanan dari delusi masa lalu mereka,” ucap Rouhani.
bila mereka ingin kembali ke pengalaman itu, pasti dalam waktu singkat -bukan berminggu-minggu atau berbulan-bulan, namun dalam hitungan jam dan hari, kita bakal kembali pada situasi kita sebelumnya, yang jauh lebih kuat.”
Rouhani mengungkapkan , sebenarnya Iran lebih memilih untuk tetap menggunakan kesepakatan nuklir.
Dia juga menyebut kesepakatan itu sebagai bentuk kemenangan buat perdamaian, dan diplomasi dalam perang dan unilateralisme.
“tapi ini bukan satu-satunya pilihan,” tegas dia.
Rouhani mengungkapkan , Trump sudah menunjukkan dirinya sebagai mitra yang tak dapat diandalkan, bukan cuma untuk Iran tapi juga untuk seluruh sekutu AS.
“Dalam beberapa bulan terakhir, dunia telah menyaksikan bahwa AS, selain janjinya yang terus-menerus dan berulang-ulang dalam JCPOA (kesepakatan nuklir), juga telah mengabaikan beberapa kesepakatan global lainnya.”
Rouhani menyoroti keputusan Trump untuk menarik diri dari kesepakatan iklim Paris, dan juga kesepakatan perdagangan internasional.
“AS menunjukkan kepada sekutu sendiri, bahwa AS bukanlah mitra yang baik. Atau sebuah bagian dari negosiasi yang andal,” ucap Rouhani.
Iran meyakini, pemberlakuan sanksi tersebut sudah menciderai kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan sejumlah kekuatan dunia.
Sementara, AS juga menegaskan bahwa sanksi baru tersebut tak terkait kesepakatan nuklir yang telah ada.
Dalam kesepakatan tahun 2015, Iran sudah setuju untuk mengurangi aktivitas nuklirnya dengan balasan pengurangan sanksi ekonomi.
Sementara, sanksi baru AS yang menargetkan program rudal Iran dan pelanggaran hak asasi manusia, disebut tak tercakup dalam kesepakatan nuklir di tahun 2015.
Namun, Iran mengatakan, menentang kesepakatan ini dan bakal mengajukan keluhan kepada komisi yang mengawasi pelaksanaan kesepakatan tersebut.
Sebelumnya, hari Minggu kemarin, Parlemen Iran menyetujui lebih pengucuran dana lebih dari setengah miliar dolar AS untuk pendanaan program rudal, dan juga operasi luar negeri Garda Revolusi.
Hal itu pun dilakukan sebagai sebuah bagian dari respons atas sanksi baru AS. Presiden Iran Ancam Trump, Amerika Bukan Rekan Yang Baik
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Politik Presiden Iran Ancam Trump Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video