Kemungkinan PLN Turunkan Tarif Listrik Terutama Di Pulau Jawa
Indoharian.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan bahwa pada tahun ini proyek 35.000 megawatt akan mulai berfungsi, khususnya lagi dipulau Jawa. Yang dapat diartikan dengan kemungkinan PLN turunkan tarif listrik bagi sektor industri atau manufaktur yang ada di Jawa.
Direktur Pengadaan Strategis II PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan sinkronisasi energi pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan teknologi ultra supercritical (USC) minggu lalu. Adapun PLTU itu memilii kapasitas 1.000 megawat dan tarif US$4,2 sen/kWh.
“Kami berharap turun. Kami ingin lebih murah dari pesaing kami yaitu Vietnam di posisi US$7,1 sen/kWh. Tarif kami masih lebih tinggi dari itu. Itu yang kami kejar,” ucap Djoko 8 September 2019.
Akan tetapi, Djoko berkata lain, menurutnya PLN turunkan tarif listrik harus diikuti dengan pertumbuhan penggunaan listrik oleh para pelaku industri agar lebih murah lagi. Penggunaan listrik oleh sektor manufaktur pada tahun ini tidak mengalami pertumbuhan. Jika penggunaan listrik tidak tumbuh dan proyek 35.000 megawatt berjalan, maka tarif listrik itu malah akan mengalami kenaikan.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
situs penyebar Malware |
Keunggulan mate 30 pro |
bebas tilang ganjil genap |
Djoko juga katakan bahwa tarif listrik bagi sektor industri sekarang ini sekitar US$7,12 sen/kWh atau sekitar Rp 997/kWh. Djoko katakan bahwa dengan beroperasinya PLTU USC akan membuat komposisi gas dari biaya pokok PLN (BPP) berkurang. Dengan kata lain, tarif listrik dapat lebih murah.
Sekjen Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Wirawasta katakan bahwa, tarif listrik berkontribusi sekitar 22-24 persen dari struktur biaya industri tekstil. Penyamaan tarif energi bakal berdampak utilitas industri tekstil melonjak naik ke level 85 persen. Adapula, saat utilitas industri benang dan serat berada pada level 60 persen, serta industri tenun juga rajut sekitar 40 persen.
“Kalau tarif listrik murah dan semua cost factor bisa selevel utilitas akan ke 95 persen. Kita akan dorong ekspor yang kemudian akan mendorong investasi baru tanpa perlu insentif besar-besaran,” ucapnya tanggapi rencana PLN turunkan tarif listrik.
Sumber : tempo
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news PLN turunkan tarif listrik Politik