Sandiaga Ikhlaskan Utang Anies Rp. 50 Miliar
IndoHarian – Menparekraf Sandiaga Uno tak ingin memperpanjang soal adanya perjanjian utang-piutang dengan Anies Baswedan saat Pilkada 2017 lalu yang diungkapkan Erwin Aksa mencapai Rp 50 miliar. Sandiaga ikhlaskan Utang Anies dan mengaku dirinya ingin menatap masa depan.
Ya, setelah saya salat istikharah, dan setelah saya menimbang, kemudian berkonsultasi dengan keluarga, saya sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai hal ini. Ujar Sandiaga Uno setelah dirinya menghadiri Acara Harlah 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).
Lebih baik nanti biar para pihak yang mengetahui hal ini untuk bisa menyampaikan, tapi dari saya cukup sekian saja dan saya sekarang ingin fokus menatap masa depan. Ujarnya.
Sandiaga ikhlaskan Utang Anies dan tak ingin soal perjanjian utang-piutang ini menjadi polemik jelang kontestasi Pilpres 2024 mendatang, mengingat beberapa tahapan Pilpres 2024 juga telah dimulai saat ini.
Kontestasi demokrasi kini tinggal sebentar lagi, mari kita sekarang tatap masa depan dengan penuh rasa sukacita, gembira, dan rasa persatuan dan kesatuan bangsa kita ini. Kata Sandiaga.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Kasus Polisi Kena Tipu Tergiur Dapat Ijazah Tanpa Kuliah |
Anggota Densus 88 Melakukan Pembunuhan Sopir Taksi Online |
Ini Pengemudi Mobil Fortuner Yang Menabrak Ojol |
Eks Wagub DKI ini juga mengungkap hubungan dirinya dengan Anies Baswedan. Sandiaga mengaku dirinya tetap berhubungan baik dengan eks Gubernur DKI Jakarta lalu.
Alhamdulillah baik, kami masih bersahabat dan sebagai sahabat yang sekarang tugas saya di Kementerian tetap fokus pada tugas saya untuk segera membangkitkan ekonomi kita. Kata dia.
Disisi lain, selain Sandiaga ikhlaskan Utang Anies, Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar sekaligus Anggota Dewan Pembina dari Partai Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah memerintahkan para kadernya agar tak mengungkit soal perjanjian pilpres dengan Anies Baswedan lagi. Sebab, perjanjian itu adalah konsumsi internal dari Partai Gerindra.
Yang pertama ya kami dari Partai Gerindra juga telah diinstruksikan oleh Pak Ketum Prabowo agar tidak usah mengungkit-ungkit lagi jasa-jasa kebaikan masa lalu. Kata Andre Rosiade, Rabu (8/2/2026).
Jadi memang seperti yang ditegaskan oleh ketua harian Partai Gerindra Bang Sufmi Dasco, bahwa perjanjian tersebut adalah konsumsi pihak internal saja. Imbuhnya.
Sumber: Detik.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com