Cerita Yusuf Mansur Ketika Dirinya Melawan Corona Di Rumah Sakit
INDOHARIAN.COM – Pemimpin Pondok Pesantren Darul Qur’an, Cerita Yusuf Mansur saat kondisinya di tengah perawatan medis pada rumah sakit saat menghadapi infeksi virus corona. Dia dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada hari Kamis (10/12) lalu.
Cerita Yusuf Mansur saat Hampir sepekan berselang, Dia menuturkan, kondisinya pada hari Rabu (16/12) berangsur membaik. Hanya saja, Yusuf Mansur merasa masih kesulitan bernapas, kondisinya pun tetap lemah.
”Saya masih belum dapat napas panjang serta belum bisa napas dalam. Tetapi bahagia, penuh syukur, anteng, kalem, adem, yakin, sangat semangat,” tulis Yusuf melalui akun pribadi Instagram yusufmansurnew.
Melanjutkan cerita, Yusuf mengatakan dirinya mengalami kondisi lemas apalagi bila ditambah batuk.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Salshabilla Adriani Tabrak Mobil |
pemeriksaan Edy Mulyadi |
Arya Banerjee ditemukan tewas |
”Saya ngalamin di mana kata orang, kalau kena Covid-19, baterai kayak tinggal 10%. Apalagi jika disertai batuk, walau sering-seringannya batuk. Karena paru-paru serta organ pendukung enggak normal, itu dapat terasa sangat sakit,” kata dia lagi.
Yusuf menyatakan bahkan saat bernapas pun kini mesti cakap mengatur diri.
Tak hanya sukar bernapas, Yusuf juga mengaku kesulitan mengamalkan bacaan Al-Qur’an yang kerap ia lakukan tatkala sehat. Kini ia mengungkapkan, walau masih menyempatkan diri untuk membaca Al-Qur’an tetapi ia tak dapat membaca dengan lancar, apalagi menggunakan tilawah seperti saat dirinya sehat.
Karena kata dia, untuk membaca satu dua ayat pun dia masih terbata-bata sebab kesulitan bernafas.
”Saya ngaji, yang senangnya dengan tilawah, murattal, ini harus terbata-bata. Pelan-pelan. Sekata-sekata. Disertai ambil napas agak teratur. Baca seayat saja bisa capeknya minta ampun,” kata Yusuf.
Selain kesulitannya tentang rutinitas mengaji, Yusuf juga menceritakan soal betapa susahnya dia menelungkupkan badan. Ia mencoba berlatih telungkup sebanyak dua kali sejak positif Covid-19.
Tetapi saat tengkurap, ia malah mengalami sesak atau napas tersengal diikuti batuk ringan. Sesudah napas tersengal, biasanya dia merasakan sakit pada bagian dada.
Yusuf menuturkan berbagai hal tak nyaman dirasakannya saat terpapar Covid-19. Meski dia tak dapat mengungkapkan seluruh cerita.
Yang jelas, dia mengingatkan siapapun untuk menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
”Jangan sampai kawan-kawan nganggep enteng. Jaga diri. Patuhi bener protokol kesehatan. Maskeran terus, hindari kerumunan. Cuci tangan, jaga jarak, hidup sehat. Serta banyak bersyukur, banyak bertaubat” sambungnya.
Pada unggahan cerita itu, Yusuf juga menyematkan keterangan tentang betapa berharganya kebebasan yang diperoleh seseorang saat sehat. Pada kondisi sakit, gerak serta aktivitas menjadi terbatas sebab tubuh tengah lemah.
”Serta yang paling mahal tentu saja, kebebasan. Bebas mau ke kamar mandi, bebas mau ke sana kemari. Bebas mau begini begitu. … Ketemu keluarga juga adalah sesuatu yang menjadi faktor yang harus kawan-kawan ingat ketika hidup sembarang dengan potensi datangnya Covid,” cerita Yusuf Mansur.
Sumber: Cnnindonesia.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Cerita Yusuf Mansur Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com