Satelit Indonesia Gagal Mengorbit, Ternyata Karena Ini…

718 views
Mantratoto

Satelit Indonesia Gagal Mengorbit Pada Juni 2020 Mendatang Karena Ada Masalah Teknis

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Satelit Nusantara Gagal Mengorbit

INDOHARIAN.COM – Roket Nusantara 2 yang meluncur dari Xichang Staelite Launch Center (XLSC) di Xichang, China, Pada hari Kamis (9/4/2020) malam waktu setempat, satelit Indonesia gagal mengorbit.

Satelit Indonesia gagal mengorbit, Menurut keterangan resmi yang telah diterima, Pada hari Jumat (10/4/2020), yang dioperasikan oleh PT Palapa  Nusa Sejahtera (PSNS) dan telah berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo ini sebenarnya telah melakukan proses lift off yang berjalan dengan baik.

Namun, terdapat ketidak normalan ketika memasuki tahap pelepasan roket Long March-3B tingkat tiga. Allhasil, satelit tidak dapat mencapai orbit yang telah ditetapkan. Presiden Direktur PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) Johanes Indri Trijatmodjo menyampaikan kegagalan mengorbit tersebut tercakup oleh asuransi.

Nusantara Dua telah dilindungi oleh asuransi yang sepenuhnya memberikan perlindungan atas resiko peluncuran dan operasional satelit,” jelasnya. Satelit tersebut diluncurkan untuk memberikan akses internet di Indonesia yang lebih berkualitas.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Wacana Amandemen UUD 1945
Kronologi Penyelundupan Harley
Spy Shot Suzuki Baleno

Nusantara 2 atau yang juga disebut Palapa N-1 sedianya akan menggantikan satelit Palapa-D di 113 Bujur Timur dan dipastikan mulai beroperasi pada Juni 2020 mendatang.

Palapa-D yang dioperasikan Indosat Ooredoo dirancang oleh Thales Alenia Space dan mengorbit sejak pada 31 Agustus 2009 lalu. Satelit tersebut memiliki bobot 5.550 kilogram dengan kapasitas 20×36 MHz C-band FSS Transponder dan 9,5 Gbps High Throughput Satellite (HTS).

Jangkauan yang mencakup wilayah Asia Pasifik dan Australia untuk C-Band Transponder dan melewati Indonesia untuk HTS. Puing dari roket tahap tiga yang mengangkut Nusantara 2 kabarnya sudah masuk kembali ke atmosfer.

Menurut laporan yang dihimpun, pada hari Jumat (10/4/2020), serpihan puing satelit Nusantara Dua dan roket yang mengangkutnya terlihat melintas pada langit Guam, terlihat pada sebuah pulau kecil di bagian barat Samudra Pasifik.

Satelit Indonesia gagal mengorbit, Sejumlah penduduk Guam sempat melihat puing-puing berapi yang bergerak melintasi langit pada malam hari. Kantor Keamanan Dalam Negeri dan Pertahanan Sipil Guam mengatakan, serpihan berapi tersebut kemungkinan berkaitan dengan gagalnya peluncuran roket Long March-3B di Xichang.

Sumber: Kompastekno.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik satelit Indonesia gagal mengorbit Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply