Sekelompok OTK Menyerang Pondok Pesantren

136 views
Mantratoto

Sekelompok OTK Menyerang Pondok Pesantren Di Luwu, Santriwati Dilecehkan

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Indoharian – Sekelompok OTK menyerang pondok Pesantren, suasana Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Istiqamah, Kabupaten Luwu, Sulawesi
Selatan (Sulsel) tiba-tiba menjadi mencekam saat santri dan santriwati sedang khusyuk membaca Al-Qur’an. Sekelompok orang tidak dikenal
(OTK) datang menyerang hingga membakar bangunan di pesantren.

Sekelompok OTK menyerang pondok Pesantren itu terjadi di Ponpes Darul Istiqamah yang terletak di wilayah Belopa, Kecamatan Cilallang,
Luwu, hari Rabu (13/12) sekitar pukul 21.00 Wita. Para pelaku yang didominasi oleh laki-laki datang membuat kegaduhan.

“Kelompok laki-laki yang datang (melakukan penyerangan) di Ponpes,” ujar Pengelola Ponpes Darul Istiqamah Luwu Syukran Muadz kepada
wartawan, hari Jumat (15/12/2023).

Syukran menjelaskan insiden itu menimbulkan kepanikan. Para santri yang merasa kebingungan tidak mengetahui maksud kedatangan para terduga
pelaku yang jumlahnya diperkirakan sebanyak 50 orang.

“Itu baru selesai salat berjemaah dilanjutkan dengan kegiatan baca Al-Quran. Nah langsung ada ribut-ribut di bagian luar, ternyata sudah
ada kurang lebih 50 laki-laki yang datang,” ungkapnya.

Mirisnya, penyerangan itu juga menyasar para santriwati. Syukran menyebut santriwati mengalami pelecehan pada saat peristiwa tersebut terjadi.

“Ada juga (pelaku) yang menarik kerudung santriwati, itu pelecehan,” bebernya.

Syukran mengatakan, mereka datang memporak-porandakan fasilitas pesantren. Ponpes diacak-acak hingga sejumlah alat dapur juga mengalami kerusakan.

“Kompor sama piring-piring itu rusak, makanya besoknya setelah kejadian itu, santri tidak bisa untuk sarapan,” ucap Syukran. Aksi para pelaku
tidak berhenti sampai di situ saja. Bangunan dapur di ponpes tersebut turut dibakar OTK.

“Mereka membakar salah satu bagian bangunan pesantren, tapi tidak sempat menyebar apinya karena langsung bisa untuk dipadamkan,” tuturnya.

Syukran mengatakan aksi penyerangan itu berlangsung selama hampir 30 menit. Pengelola ponpes pun menenangkan para santri dan santriwati begitu
para pelaku meninggalkan lokasi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Viral! Dasi Kuning Presiden Jokowi, Ini Kata Sarmuji</span</a
Prabowo Ucap Ndasmu Etik Kata Jubir Cuma Gurauan
Usulan Dari PDIP Format Debat Pakai Podium</span</a

Aksi Teror Kembali Terjadi
Sehari pascapenyerangan itu, Ponpes Darul Istiqamah Luwu ternyata belum sepenuhnya aman. Syukran mengaku oknum tidak bertanggung jawab masih
saja melakukan aksi teror di pesantren. “Sehari setelahnya kita didatangi sekelompok orang, itu kami masih sering dapat teror, OTK sering lalu
lalang berteriak ke pondok,” ucap Syukran.

Syukran mengatakan, mereka kerap melontarkan teriakan bernada seperti ancaman. Santri dan santriwati dibuat tidak tenang karena hal tersebut.
“Sampai sekarang itu, mereka sering lalu lalang di sana. Kemarin itu, ada yang datang memukul seng (atap) pondok dan berteriak ‘saya ratakan ko
semua’,” imbuhnya.

90 Santri-Santriwati Diungsikan
Pengelola ponpes pun memutuskan untuk mengungsikan 90 santri dan santriwatinya. Pihaknya khawatir terjadi aksi penyerangan susulan di pesantren.
“Iya santri-santri sudah diungsikan sementara dari lokasi pondok pesantren. (Totalnya) 90 santri,” bebernya. Syukran mengatakan, para santri
diungsikan sementara ke salah satu cabang Ponpes Darul Istiqamah yang berada di Kecamatan Suli, Luwu. Kebijakan ini dilakukan atas persetujuan
dari orang tua santri.

“Jadi kita inisiatif ungsikan sementara, orang tua santri juga takut jangan sampai ada penyerangan lanjutan,” sebut Syukran.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi memastikan tidak ada korban jiwa maupun ada yang luka dalam penyerangan tersebut. Namun insiden itu membuat santri
dan santriwati mengalami trauma. “Tidak ada korban, tapi pastinya itu mempengaruhi secara psikis santri-santriwati di sana, ini yang kami sayangkan,”
ucap Arisandi yang dikonfirmasi terpisah, Jumat (15/12).

Pelaku Pembakaran Ponpes Ditangkap
Polisi yang melakukan proses penyelidikan menangkap pria berinisial BS (45) yang diduga telah melakukan pembakaran di bagian dapur pesantren.
Pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Cilallang, Luwu, Kamis (14/12) sekitar pukul 19.00 Wita. “Kita masih identifikasi jumlahnya, tapi sudah
2 orang kita identifikasi, satu (di antaranya) sudah tertangkap,” ungkap Arisandi.

Arisandi menegaskan akan menindak tegas para pelaku. Penyidik juga masih mencari pelaku yang diduga dalang aksi penyerangan tersebut. “Kita masih
terus nyari kejar yang lainnya sesuai identifikasi peran orang-orang itu saat di TKP,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Saleh menambahkan, bagian dapur ponpes sengaja dibakar. Aksi pembakaran diduga dilakukan oleh dua orang. “Dua orang
ini bakar kertas, kemudian dia simpan di atas kursi dapur ponpes, tapi karena mereka teman-temannya ini yang padamkan,” kata Saleh. “Kita masih dalami
juga apakah mereka ini disuruh kenapa tiba-tiba mereka bisa datang banyak, termasuk dugaan pelecehan itu,” pungkasnya terkait peristiwa Sekelompok OTK menyerang pondok Pesantren.

sumber : detik

 

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply