Siti Latifah Herawati Diah, Sosok Perempuan di Google Doodle
IndoHarian – Google doodle hari ini, 3 April 2022 menampilkan seorang sosok perempuan yang bernama Siti Latifah Herawati Diah dalam rangka perayaan hari ulang tahunnya yang ke-105.
Google memilih beliau untuk tampil di dalam google doodle karena dia merupakan seorang jurnalis terkemuka di Indonesia. Pada tahun 1955, ia ikut mendirikan The Indonesian Observer, sebuah surat kabar berbahasa Inggris pertama yang ada di Indonesia.
Sebagai satu-satunya media berbahasa Inggris di Indonesia selama lebih dari satu dekade, majalah itu mengungkap aspirasi dan kesulitan bangsa Indonesia yang baru merdeka untuk para pembaca global.
Pendidikan beliau yang pernah belajar jurnalistik di Barnard College, New York, Amerika Serikat. Setelah selesai mengenyam pendidikannya, ia pun pulang ke Indonesia pada tahun 1942. Tidak lama sebelum Revolusi, dan akhirnya beliau menjadi reporter untuk United Press International.
Siti Latifah menikahi seorang jurnalis Burhanuddin Mohammad Diah, yang kemudian diangkat menjadi Menteri Penerangan di tahun 1968. Beliau pun menggunakan hubungan koneksi diplomatisnya untuk melindungi monumen kebudayaan warisan leluhur bangsa Indonesia. Dia akhirnya berusaha untuk mendeklarasikan Kompleks Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Siti Latifah Herawati Diah juga merupakan seorang sososk pegiat hak-hak untuk perempuan. Beliau mendirikan beberapa organisasi perempuan, termasuk sebuah Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan, yang mendorong agar perempuan Indonesia untuk memilih hak hidupnya.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Pilot Kapten Vincent Dilaporkan Ke Polisi |
| Perkenalkan La’eeb, Maskot Piala Dunia 2022 |
| Ramalan Shio Bulan April 2022 |
Foto Siti yang hari ini dijadikan Google doodle dipersembahkan sebagai pengingat warisan yang telah ditinggalkan serta jalan yang telah dia buka untuk para perempuan di Indonesia.
Di tanggal 8 November 2021 tahun lalu, seorang sosok jurnalis perempuan juga pernah muncul dalam Google doodle. Dia adalah seorang perempuan Minang, Roehana Koeddoes.
Roehana Koeddoes yang juga dikenal sebagai seorang jurnalis perempuan pertama di Indonesia yang kemudian beliau dijadikan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2019.
Selain Siti Latifah Herawati Diah, Roehana Koeddoes juga mendirikan media surat kabar perempuan pertama di Indonesia bernama Soenting Melajoe. Yang membuat unik surat kabar ini adalah seluruh staff dari pemimpin redaksi, redaktur, dan penulisnya, semuanya adalah perempuan.
Sumber : PikiranRakyat
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
![Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri]( "Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri")
Terpilih Jadi Ketua KPK, Komjen Setyo Budiyanto Disarankan Mundur
