Solar Langka DiMedan , Jeritan Hati Nelayan Belum Terdengar Pemerintah
IndoHarian – Solar Langka DiMedan, Nelayan yang ada di daerah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) kini amat sangat kesulitan melaut akibat dari solar langka yang menjadi bahan bakar utama dari perahu-perahu mereka.
Mereka kini pun amat berharap pemerintah dapat melalui Pertamina membantu untuk menyediakan solar khusus untuk mendukung segala kegiatan mereka menangkap ikan.
Sudah beberapa hari ini kami tidak ada melaut memang. Enggak ada solar yang buat kami tidak bisa melaut. Sudah beberapa hari ini kosong,” sebut dari Marasutan Siregar (39) salah seorang dari nelayan di Belawan.
Solar Langka DiMedan Hal senada pun langsung disampaikan Samiun (44), seorang nelayan Belawan lainnya. Ia pun juga sama mengatakan ketiadaan dari solar membuat mereka harus terpaksa mencari ikan dengan cara memancing dan mereka hanya dapat menjala di pesisir pantai yang bisa dijangkau dengan sebuah perahu bertenaga dayung.
Kami Enggak ada pilihan lagi. Keluarga kami harus tetap makan. Hasilnya ya cuma cukup untuk di makan saja. Dijual pun cuma untuk beli beras,” sebutnya. Sementara dari itu, Ketua Himpunan dari Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan yakni Abdul Rahman, mengaku kelangkaan dari solar sudah terjadi sejak dari beberapa hari terakhir.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Kebejatan Dokter Mesum Di Bongkar Artis Sudah Banyak Korban |
KEJI !! Ayah Tiri Siksa Anak Di Kabupaten Bogor |
Mirip Film Action, Begini Kronologi HRD Rampok Bank di Jaksel |
Ia sangat berharap supaya pihak pemerintah segera menyediakan solar buat nelayan supaya kelangkaan solar ini tidak ada mengganggu kehidupan perekonomian oleh para nelayan.
Kondisi ini pun bakal juga bakal berpengaruh pada ketersediaan ikan untuk para masyarakat,” ungkap Atan, panggilan akrab Abdul Rahman.
Atan pun mengaku, saat ini pun hasil dari tangkapan ikan mulai menurun akibat dari banyaknya nelayan gak melaut. Ada juga dari sebagian yang melaut. Mereka paksakan dengan BBM yang sangat sulit ini.
Mengingat mereka juga perlu makan, biaya dari hidup dan lainnya ungkapnya . Meskipun hasil dari tangkapan ikan terus menurun, namun kata Atan, ucap para nelayan belum menaikkan harga jual mereka. Harga ikan tetap normal.
Meskipun biaya dari melaut amat tinggi sekali, tetapi dari hasil tangkap tetap mereka jual dengan harga yang lama,” jelasnya. Atan pun juga sama berharap pemerintah lebih memperhatikan kondisi para nelayan, terutama itu kala kelangkaan BBM. kita semua minta pemerintah lebih memperhatikan Solar Langka DiMedan keluhan nelayan, jadi pemerintah gak akan salah langkah membuat aturan-aturan yang ada,tutupnya
Sumber : Sindonews
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com