Spanduk Bertuliskan Tolak Cawapres Asam Sulfat Muncul di Medan
Indoharian – Sejumlah spanduk yang bertuliskan Tolak Cawapres Asam Sulfat kini bermunculan di Medan, Sumatera Utara. Spanduk tersebut muncul usai Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang salah menyebut soal nutrisi untuk ibu hamil.
Diketahui Gibran sebelumnya sempat menjadi sorotan lantaran dirinya salah menyebut terkait kebutuhan nutrisi ibu hamil. Gibran menyebut ibu hamil harus dilakukan pengecekan kadar asam sulfat yang seharusnya adalah asam folat.
Kini spanduk yang menolak Cawapres Asam Sulfat ini sudah mulai mejeng di Jalan Mongonsidi, Medan Polonia. Selain itu juga, terdapat juga sebuah spanduk yang bertuliskan sama di Jalan Setia Budi arah simpang Pemda, Medan Selayang.
Muncuknya spanduk tersebut diketahui dari sebuah video yang viral dan beredar di media sosial. Menurut pantauan, spanduk yang ada di Jalan Mongonsidi, Kamis (7/12) sudah tidak ada di lokasi.
Pohon yang menjadi lokasi spanduk tersebut dibentangkan pun hanya tersisa tali saja. Sedangkan spanduk lain yang berada di samping spanduk Tolak Cawapres Asam Sulfat masih terlihat mejeng di lokasi.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Telah Dilecehkan, Wanita Diremas Petugas Bandara |
| Viral Video Tukang Parkir Dibacok OTK Di Sidoarjo |
| Perampok Todong Karyawan SPBU, Gasak 110 Juta</a |
Ketua TKD Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo, angkat suara mengenai kemunculan spanduk tersebut. Jona menyebut hal tersebut adalah sebuah aksi provokatif.
Kami sangat menyayangkan tindakan-tindakan provokatif yang dilakukan oleh pihak lain kepada Prabowo-Gibran, dapat kita lihat bahwa spanduk provokatif itu tersebar dengan masif di beberapa sudut Kota Medan. Katanya, Kamis (7/12).
Menurut Jona disbanding memasang spanduk Tolak Cawapres Asam Sulfat tersebut, seharusnya semua pihak fokus saja kepada program serta visi misi calon untuk presiden dan wakil presiden. Kampanye dengan menebar kebencian dan adu domba dinilai sudah tidak layak lagi.
Seharusnya kita bisa berfokus saja kepada program serta visi misi dari para calon. Cara-cara yang menebar kebencian, hoaks serta mengadu domba masyarakat seharusnya sudah tidak layak untuk dijadikan sebagai ‘alat’ kampanye lagi di era ini yang dimana para masyarakat sekarang sudah semakin pintar dalam menanggapi isu-isu politik tentunya. Ucapnya.
Sumber: Detik.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru
Related Post
![Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara]( "Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara")
Rusia Serang Ukraina dengan Puluhan Rudal Balistik dari Korea
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
