Terdapat Cara APM Menjual Mobil Saat New Normal
INDOHARIAN.COM – Strategi pemasaran dan cara APM menjual mobil di Indonesia sudah berubah saat pandemi virus corona (Covid-19) melanda mulai dari Maret. Para produsen otomotif menilai adaptasi tersebut akan jadi modal menghadapi situasi new normal yang akan ditetapkan oleh pemerintah.
Istilah new normal, merujuk pada perkataan Presiden Joko Widodo, ialah aktivitas masyarakat yang normal walau penyebaran Covid-19 belum usai. Aktivitas normal itu dilakukan dengan protokol kesehatan.
Semasa pandemi, semua merek otomotif melakukan berbagai penyesuaian agar bisnis tetap berjalan. Peluncuran produk tetap dilakukan namun menggunakan platform online, program promosi adalah salah satu Cara APM menjual mobil, serta servis dan test drive sekarang dapat dilaksanakan pada rumah konsumen.
Sebetulnya pada Maret, April, dan Mei, secara operasi kami sudah beradaptasi. Semakin ke sini semakin smooth, sudah di bawah alam sadar. Jadi saat berinteraksi dengan konsumen sudah ada aturan atau pedoman baru, kata Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra, saat dihubungi Rabu (20/5).
Donny menyampaikan pedoman baru tersebut awalnya ialah kebijakan perusahaan, tetapi sudah menjadi kebiasaan baru semasa pandemi. Para karyawan juga secara otomatis menjadikannya norma baru dalam menjalani aktivitas.
Donny bilang selama masa pandemi pihaknya tetap melakukan cara-cara konvensional namun dikombinasikan dengan sistem online. Suzuki tidak jor-joran mengalihkan pemasaran ke online sebab dikatakan pengguna internet di Indonesia masih tergolong kecil.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Yunani izinkan wisata |
Liverpool minati Sane |
obat herbal anti corona |
Selain itu juga disebut ada tahapan pembelian mobil yang dikatakan tidak bisa terpenuhi melalui online. Riset sebelum membeli mobil baru bisa dilakukan online, sedangkan test drive buat merasakan pengalaman tidak bisa.
Selain itu dirasa tidak semua orang terbiasa melakukan transaksi keuangan melalui cara online.
Pembeli mobil di Indonesia itu usianya 30 – 45 tahun, 80 persennya pembeli mobil baru. Pembeli mobil baru butuh waktu [adaptasi transaksi online], tapi kita akan ke sana. Kita sudah banyak masuk ke digital, tapi setelah itu tetap kombinasi. Konsumen tetap dihubungi telepon, manual, jadi ada interaksi walau tidak fisik, ucap Donny.
Sementara itu menurut Anton Jimmy, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, pemasaran di platform digital merupakan suatu new normal. Menurut dia walaupun new normal sudah diberlakukan, pengunjung dealer juga masih terbatas.
Tapi karena ini big ticket item, perlu ada kombinasi yang baik antar online dan offline. Offline contohnya untuk melihat fisik mobil atau test drive misalnya. Tentu dealer harus beradaptasi dengan hal ini, termasuk protokol kesehatan yang sangat penting untuk tetap dijalankan, ujar Anton.
Direktur Divisi Penjualan dan Pemasaran Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Irwan Kuncoro mengatakan konsumen saat new normal tidak akan seperti sebelumnya. Produsen dalam hal itu dikatakan mesti beradaptasi untuk mempertahankan bisnis.
Menurut Irwan saat new normal kesadaran konsumen atas faktor-faktor kesehatan bakal meningkat sebab itu dealer harus mengikuti.
Cara APM menjual mobil Kita juga harus mengembangkan dengan para dealer bagaimana ke depannya, karena new normal tadi di mana konsumen tidak seperti sebelumnya. Jadi bagaimana proses penjualan yang minim kontak, itu akan kami kembangkan bagaimana memastikan dari sisi kesehatan, higienis, keselamatan, dan sosial distancing, ucap Irwan.
Sumber: Cnnindonesia.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Cara APM Menjual Mobil Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com