Teknik Yoga Kursi Turunkan Resiko Terkena Osteoporosis, Atasi Sebelum Usia 30 Tahun
Indoharian.com – Sebelum Membahas Teknik Yoga Kursi, Akan lebih dulu kita bahas mengenai Osteoporosis yang lazim terjadi pada orang dewasa atau lansia. Osteoporosis merupakan penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Pada 2017 lalu tercatat dari data RS Mitra Keluarga, ada dua miliar orang Indonesia yang mengalami kondisi ini.
Osteoporosis merupakan kondisi tulang yang rapuh dan mudah patah karena terjadinya penurunan kepadatan tulang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kalsium serta vitamin D dalam tulang. Kekurangan ini dapat disebabkan berbagai faktor, seperti usia dan gaya hidup.
Selain itu, wanita merupakan pihak yang paling rentan terkena osteoporosis sebab mengalami menopause, kemampuan tubuh akan berkurang untuk menyerap kalsium sebab sudah tidak lagi menghasilkan hormon esterogen.
“Standar kalsium didalam badan itu sudah tertentu. Nah, kalau kurang diakan mengambil kalsium dari tulang,” ucap Dr. Suci Sutinah, Medical Advisor dari PT Bayer Indonesia.
Agar tak terjadi, pencegahan dini harus dilakukan, terutama sebelum usia 30 tahun. Setiap harinya, tubuh setidaknya membutuhkan 1.000 mg kalsium. Tak hanya berguna bagi tulang, kalsium juga membuat kerja jantung dan otak lancar.
Dalam pola gaya hidup sehat, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan olahraga, atau setidaknya hidup sehat dan aktif. Gunanya yakni jantung akan lebih terpacu untuk memompa aliran darah sehingga kalsium dapat tersebar ke seluruh tubuh.
Selain itu, faktor makanan juga harus diperhatikan. Dr. Suci menambahkan bahwa sebelum usia 20 tahun, sebaiknya konsumsi banyak makanan yang mengandung kalsium agar cadangannya tersimpan seperti keju, susu dan yogurt.
“Kalsium nih namanya menabung ya. Badan kita bukan spons yang dikasih air langsung nyerap,” timpalnya.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
trik buat kulit glowing |
Metode reverse diet |
istilah mata panda |
Hal itu disebabkan pada usia 30 tahu, daya serap tubuh akan semakin menurun. Sedangkan, gejala osteoporosis ini tak dapat terlihat dan terasa sebelum ada kejadian seperti jatuh patah tulang.
Dr. Suci menghimbau agar rutin melakukan pengecekan kepadatan tulang. Batas maksimal kepadatan tulang adalah -2,5, jika lebih dari itu, dibutuhkan perubahan gaya hidup lebih sehat.
Teknik Yoga Berpangku di Atas Kursi.
Tidak hanya pola konsumsi makanan yang harus dijaga. Berbagai gerakan yang dilakukan oleh tubuh pun menjadi hal yang pantas diperhatikan.
Dalam kesempatan itu, Astrid Amalia selaku instruktur yoga mengatakan bahwa osteoporosis dapat dicegah dengan yoga. Bahkan, olahraga ini aman bagi orang yang telah menderita osteoporosis.
“Yoga itu pelan dan dia itu memijat diri kita sendiri,” jelas Astrid.
Tak seperti yoga biasanya yang menggunakan matras, yoga yang diajarkan Astrid ini menggunakan kursi sebagai alat bantu. Hal ini dilakukan agar semua orang bisa melakukan dimana saja dan kapan saja.
Terlebih, bila orang yang telah terkena osteoporosis akan lebih berbahaya bila gerakan yoga di matras sebab bagian sikut, lutut dan bahu akan menjadi penopang. Padahal dalam kondisi tulang yang sudah rapuh, penopang tubuh harus dijaga.
Beberapa gerakan yang dicontoh yakni gerakan jinjit dan setengah jongkok dengan kursi sebagai penahan. Lalu dia juga mencontohkan meregangkan punggung diatas kursi kursi. Astrid mengatakan bahwa hanya dengan 30 menit melakukan gerakan itu sudah dapat menurunkan resiko osteoporosis.
Selain itu juga, Teknik yoga kursi dikatakan dapat meningkatkan keseimbangan tubuh sehingga tidak mudah goyah dan mengurangi resiko terjatuh yang mengakibatkan tulang pecah.
Sumber : Liputan6
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Teknik yoga kursi