Bantah Soal Ujaran Kebencian, Pengacara Jelaskan Begini Aktivitas Asma Dewi

Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate, Politik, Berita Dunia Terbaru, Foto, Video, Ulasan Teknologi, Kesehatan, Alam dan Entertainment News

Indoharian – Tidak Percaya Soal Ujaran Kebencian, Pengacara: Begini Aktivitas Asma Dewi

Indoharian, JAKARTA — Djudju Puwantoro selaku Pengacara Asma Dewi yg juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum Bang Japar (Jawara dan Pengacara), telah membantah kalau kliennya itu terlibat dalam kelompok Saracen dan melakukan ujaran kebencian, pasalnya kuasa hukum Asma percaya begini aktivitas Asma Dewi setiap hari.

Sebab menurut Djudju, Asma Dewi yg saat ini adalah tersangka kasus ujaran kebencian, ia memiliki aktivitas seperti layaknya ibu-ibu lain. Tak ada hal yg berbeda dan berlebihan dlm aktivitas kesehariannya.

“Ya seperti ibu-ibu kebanyakan yg lain ya. Nggak macam-macam begitu,” ucap Djudju saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Selama ini, kata Djudju, kliennya cuma dikenal sering aktif dlm komunitas majelis taklim dan pengajian-pengajian, serta pergerakan muslim yg peduli atas situasi dan kondisi yg terjadi belakangan.

Dari hal tsbt, dia pun meragukan Asma Dewi telah melakukan hal-hal yg bersifat ujaran kebencian. Karena menurut Djudju, post yg ditulis dan diunggah Asma Dewi di Facebook adalah hanya sebuah kritik yg konstruktif atas situasi yg terjadi.

“Seperti yg saya bilang, postingan itu sebuah kritik konstruktif. Tak ada nada yg bersifat ujaran kebencian atau SARA soalnya,” ujar dia.

Begitupun dgn sangkaan pihak kepolisian yg dianggap mengaitkan Asma Dewi dgn kelompok yg sama sekali tak dikenal oleh Asma selama ini.

Kondisi terakhir, ujar Djudju, sampai pada hari ini kondisi dari kliennya masih baik dan tdk terpengaruh sama sekali dgn pemberitaan yg beredar di luar. Asma Dewi pun masih yakin tak bersalah dalam kasus ujaran kebencian itu, karena ia tau aktivitas Asma Dewi selama ini.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Surat Fadli Untuk KPK, Sekjen Gerindra: Maksud Elo Tulis Surat Begituan Buat Apa?

NTB Sangat Diuntungkan Dengan Adanya MNEX Komodo 2018, Ini Alasannya

Foto Bocah Berjualan Sayuran Sekejap Menjadi Viral, Gara-gara Dia…

Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih dalam melakukan pendalaman terhadap dana Rp 75 juta yg dialirkan oleh Asma Dewi ke anggota kelompok penyebar ujaran kebencian, Saracen.

Saat ini polisi masih menelisik kemungkinan dana tsbt digunakan utk menyewa jasa Saracen lantaran jumlah yang dialirkan AsmaDewi hampir sama besarannya.

Berdasarkan dari hasil penelusuran sebelumnya, polisi telah menemukan proposal jasa penyebaran ujaran kebencian Saracen dgn harga Rp 72 juta.

“Soal dengan Rp 75 juta dijelaskan kemarin. Kami melihat ada fakta yg kami temukan adanya proposal. Kami lihat ada aliran dana. Ada Rp 72 juta, ada Rp 75 juta, itu kan hampir mendekati,” ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, Selasa (12/9/2017).

“Apakah itu peristiwa pemesanan akan dilihat nanti dari fakta yg ada,” ucap dia.

Saat ini penyidik masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini dgn melihat kemungkinan adanya percakapan, komunikasi, aliran dana, atau pun pertemuan.

Mengenai aktivitas Asma Dewi. “Maka harus satu-satu digali. Tak bisa jika seseorang diperiksa menyatakan semua tak bisa. Seorang berkata A, kita nggak langsung percaya yg dikatakan oleh A. Kita pun akan gali lagi informasi dari lainnya. Kita sandingkan apakah benar dari informasi A itu dari fakta itu,” ucap Martinus.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate