Tindakan AS Setelah Israel Menyerang Rafah

204 views
Mantratoto

Tindakan Tak Terduga AS Setelah Israel Menyerang Tempat Pengungsian di Rafah Terhadap Warga Palestina

Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, POLITIK Berita Dunia Terbaru, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Serangan Israel di Rafah

Indoharian – Tindakan AS Setelah Israel Menyerang Rafah Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak berencana mengubah kebijakannya terhadap Israel menyusul serangan mematikan akhir pekan lalu di kamp pengungsi Rafah.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan 45 orang tewas ketika kobaran api melanda sebuah kamp pengungsi akibat serangan Israel pada Minggu (26/5/2024).

Namun, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan Washington tidak percaya bahwa tindakan Israel di Rafah merupakan operasi skala penuh yang akan melanggar “garis merah” Biden.

“Sebagai akibat dari pemogokan pada hari Minggu ini, saya tidak punya perubahan kebijakan untuk dibicarakan,” kata Kirby dalam pengarahan di Gedung Putih, dilansir AFP, Rabu (29/5/2024). “Itu terjadi begitu saja, Israel akan menyelidikinya.”

Namun Kirby menambahkan bahwa “ini bukanlah sesuatu yang bisa kita tutup mata” ketika ditanya “berapa banyak mayat yang hangus” yang diperlukan Biden untuk mengubah arah mengenai masalah ini.

Biden sebelumnya mengatakan dia tidak akan mendukung serangan besar-besaran militer Israel di Rafah, tempat satu juta warga sipil telah melarikan diri, dan awal bulan ini menghentikan pengiriman bom berat ke Israel karena kekhawatiran bom tersebut dapat digunakan untuk menyerang kota Gaza selatan.

Para saksi mata mengatakan bahwa tank-tank Israel ditempatkan di pusat Rafah pada Selasa, setelah pertempuran sengit antara pasukan Israel dan militan Palestina dalam beberapa pekan terakhir.

Namun ketika ditanya berulang kali, Kirby menegaskan bahwa presiden tidak mengambil keputusan apapun mengenai bagaimana mendefinisikan serangan militer besar-besaran terhadap Rafah.

“Kami belum melihat mereka menghancurkan Rafah,” tambahnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Longsor Papua Nugini Memakan 2000 Korban jiwa
Serangan Israel ke Warga Palestina di Rafah
Raditya Dika Beradegan Panas, Reaksi Istri Bikin Kaget

“Kami belum melihat mereka masuk dengan unit besar, pasukan dalam jumlah besar, dalam kolom dan formasi dalam semacam manuver terkoordinasi terhadap berbagai sasaran di lapangan.”

Israel menyebut hilangnya nyawa sebagai “kecelakaan tragis” dan tentaranya mengatakan pada Selasa bahwa amunisi mereka saja tidak dapat menyebabkan kebakaran mematikan tersebut, dan menambahkan bahwa Israel telah menargetkan dan membunuh dua militan senior Hamas dalam serangan tersebut.

Gedung Putih juga mengatakan pihaknya tidak mendukung seruan Partai Republik di Kongres untuk memberikan sanksi terhadap Pengadilan Pidana Internasional (ICC) setelah jaksa penuntut meminta surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Kami tidak percaya bahwa sanksi terhadap ICC adalah pendekatan yang tepat dalam hal ini,” kata Kirby, meskipun ia menambahkan bahwa Amerika Serikat masih tidak percaya bahwa pengadilan kejahatan perang memiliki yurisdiksi.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply