Usul Prabowo Makam Pangeran Diponegoro Dipindah Ditolak Anies
Indoharian – Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah. Pasangan Bacapres Anies Baswedan dan bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diketahui sedang melakukan ziarah ke makam Pangeran Diponegoro. Anies pun merespons mengenai usulan Prabowo Subianto soal ke DI Yogyakarta.
Tempatnya ada di sini (Makassar) dan ini adalah bagian dari sejarah. Memang Pangeran Diponegoro berujung wafat di Makassar, maka biarkan itu tetap menjadi bagian dari sejarah. Memang tepat sudah makamnya di sini. Kata Anies, Minggu (24/9/2023).
Kunjungan Anies dan Cak Imin ke makam Pangeran Diponegoro yang berada di Kecamatan Wajo, Kota Makassar pun disambut langsung oleh juru kunci sekaligus merupakan generasi kelima dari Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro.
Anies pun menyampaikan alasannya bersama dengan Cak Imin datang berziarah ke Makam Pangeran Diponegoro. Anies yang meneolak usulan Prabowo soal Makam Pangeran Diponegoro Dipindah ini menuturkan bahwa jejak perjuangan Pangeran Diponegoro ini mengandung inspirasi kepada seluruh anak bangsa.
Pangeran Diponegoro ini adalah sebagai inspirasi perjuangan dimana ketika beliau bergerak bukan hanya untuk mengerakan pasukannya, akan tetapi seluruh rakyat tanah Jawa pada waktu itu bersedia memilih untuk menjadi bagian dari gerakan perlawanan. Ujar Anies.
Anies mengatakan bahwa Pangeran Diponegoro adalah sosok pejuang keadilan. Pangeran Diponegoro, kata Anies, selalu berada di depan untuk membela hak rakyat yang terpinggirkan.
Kami tentu merasa bersyukur bisa ziarah ke sini. Dalam sejarah Indonesia juga turut dijelaskan bahwa akibat pemberontakan Pangeran Diponegoro, Belanda pun akhirnya menjadi bangkrut dan akibat bangkrut muncullah politik tanam paksa. Jelas Anies.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Viral! Apakah Benar AMIN Dinilai Akan Bubar? |
Rumor Kaesang Jadi Ketum PSI Gantikan Giring? |
Gibran Berpotensi Jadi Cawapres, Ini Kata NasDem |
Anies menyampaikan, akibat politik tanam paksa muncul politik etis demi membayar balik terhadap penindasan kejam dari pihak Belanda. Politik etis itulah yang menghasilkan anak-anak muda Indonesia yang lebih terdidik.
Lewat pendidikan itulah kemudian muncul sebuah gerakan politik modern yang berujung kepada kemerdekaan kita. Jadi kemerdekaan dulunya adalah terjadinya Perang Jawa, Perang Diponegoro yang kita rasakan seluruh dampaknya hingga sekarang ini. Jadi kami akan memberikan rasa hormat dan mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi untuk perjuangan. Papar Anies.
Anies yang menolak Makam Pangeran Diponegoro Dipindah pun pernah menerima Pusaka Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro dari Pemerintah Belanda ketika ia menjabat menjadi Mendikbud. Penyerahan tersebut bersifat rahasia karena banyak sekali kolektor yang memburu tongkat tersebut untuk disimpan secara pribadi. Momen tersebutlah kali pertama Anies melihat langsung pusaka Pangeran Diponegoro secara langsung.
Sumber: Detik.com
Berita Dunia Tehttps://indoharian.comrbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru