Viral!! Pejabat Endorse Obat Covid-19, Demi Keuntungan…

573 views
Mantratoto

Pejabat Endorse Obat Covid-19 dan ‘Overlap’  Di Kala Pandemi

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, Pejabat Endorse Obat Covid-19

Indoharian – Viral!! Pejabat Endorse Obat Covid-19, Demi Keuntungan…

INDOHARIAN.COMPejabat Endorse Obat Covid-19 dengan merek tertentu yang kental dengan motif ekonomi di masa pandemi, para pejabat pemerintah diminta fokus menyiapkan fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Positif Covid-19 harian di Indonesia per Kamis (15/7) mencapai rekor tertinggi dengan 56.757 kasus. Di saat yang sama, kasus kematian terkait Corona secara total mencapai 70.192 orang.

Setahun lalu, Presiden Joko Widodo juga sempat mengatakan Chloroquine ampuh menyembuhkan pasien Covid-19 hingga memborongnya. Namun, WHO kemudian menghentikan uji coba Hydroxychloroquine lantaran tak manjur untuk kasus Corona. Di luar itu, dunia maya digegerkan dengan peredaran paket obat pasien Covid-19 hasil kerjasama Universitas Airlangga, Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI.

“Sebagai pihak yang paling berwenang dalam menangani pandemi, pemerintah harus berhati-hati dalam membuat pernyataan atau kebijakan. Pastikan setiap pernyataan yang keluar ke publik harus didukung oleh data dan fakta yang akurat. Jangan sembarangan meng-endorse sejenis obat sebagai terapi Covid-19, padahal belum melalui rangkaian uji klinis yang standar,”

Di saat yang sama, sejumlah Pejabat Endorse Obat Covid-19 yang diklaim bisa menangani Covid-19. Misalnya, pada 21 Juni, Menteri BUMN Erick Thohir mempromosikan Ivermectin sebagai obat terapi Covid-19 yang sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Pemain Film Dewasa Dahlia Sky Tewas Di Dalam Mobil
Seram!! Kerusuhan di Afsel Tewaskan Ribuan Orang, Kok Bisa??
Viral!! Jokowi Blusukan Bagi Sembako, Ini Lokasinya…

Tekanan itu salah satunya berkaitan dengan ‘pemaksaan’ izin penggunaan beberapa jenis obat, salah satunya Ivermectin. “Pertama kan obat keras harus diregulasi lagi. Kan enggak boleh bisa beli borong atau stok. Semua pembelian harus sesuai resep,” kata dia. Pandu pun meminta pemerintah fokus pada kebijakan penanganan pandemi dan bukan malah memicu tumpang tindih kewenangan urusan obat. “Pemerintah enggak perlu urusi obat di masyarakat. Urusi saja yang di Rumah Sakit. Yang bisa beri obat itu dokter di Rumah Sakit yang merawat pasien. Pemerintah harusnya urus pencegahan, bukan urus obat,” kata dia.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai gaduh Pejabat Endorse Obat Covid-19 endorse berbagai obat oleh pejabat itu membuktikan ada niat mengeruk untung kala pandemi. “Motifnya bukan untuk mengendalikan pandemi atau menolong, motifnya ekonomi. Tapi supaya terlihat aman, ditekanlah BPOM,” kata Pandu saat dihubungi Indoharian.com, Jumat (16/7).

Sumber : CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Pejabat Endorse Obat Covid-19 Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply