Viral Pin Ibu Hamil Untuk Duduk Kursi Prioritas KRL Dijual Online
Indoharian – Kini menjadi viral di media sosial, pin ibu hamil yang diperjualbelikan secara bebas di lapak online. Mengingat fungsinya, pin tersebut hanya digunakan bagi wanita hamil agar bisa untuk mendapatkan tempat duduk prioritas di transportasi umum KRL. Bikin warganet menjadi khawatir, lantas apakah ada risiko akan disalahgunakan oleh orang yang pura-pura hamil demi untuk bisa mendapat kursi prioritas?
“BERMANFAAT UNTUK DIPAKAI KETIKA BERADA DI KENDARAAN/TEMPAT UMUM. Sangat berguna sekali bagi wanita yang sedang hamil muda, yang perutnya
belum terlihat besar bisa memudahkan orang lain untuk bisa mengetahui kalau si pemakai pin tersebut sedang hamil, sehingga bisa untuk mempersilakannya untuk duduk tidak berdiri,” tertulis dalam salah satu lapak online.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Menang Dua Jam Main Lato-Lato, Bocah Dapat Motor |
Cek Harga PS5 Terbaru Di Indonesia Tahun 2023 |
Echo Esports Juara M4 Mobile Legends |
Dagangan online tersebut menuai kekhawatiran sejumlah warganet. Beberapa orang menjadi khawatir, pin ibu hamil tersebut bisa dibeli secara bebas melalui e-Commerce. Imbasnya, orang-orang yang tidak betulan hamil pun bisa untuk menyalahgunakan alat tersebut untuk berpura-pura hamil dan bisa mendapatkan kursi prioritas di KRL.
Menanggapi cuitan yang viral di Twitter terkait pin tersebut dijual bebas, pihak dari Kereta Api Indoensia (KAI) akhirnya buka suara. Pihaknya menjelaskan, ibu hamil bisa untuk mendapatkan pin khusus secara gratis dengan cara mengisi data dan mendaftarkan diri kepada pihak KAI.
“Bagi Ibu Hamil yang akan melakukan perjalanan menggunakan KAI Commuter silakan untuk melakukan pendaftaran khusus Ibu Hamil secara online,” ungkap pihak KAI melalui akun Twitter resminya @CommuterLine, Senin (16/1) sembari menyertakan tautan pendaftaran online.
Curhat Ibu-ibu, Rumitkah Proses untuk Bikin Pin ‘Ibu Hamil’? Seorang wanita di Jakarta yang sempat menggunakannya pada saat sedang mengandung, Nindy (27), menyebutkan sebagaimana yang ditawarkan oleh pihak KAI sebenarnya sangat berguna sekali. Hanya saja lantaran pengambilannya hanya bisa di stasiun tertentu, misalnya Tanah Abang, dirinya harus bisa mengeluarkan waktu dan tenaga. Nindy menjelaskan dirinya sempat dimintai surat dari keterangan dokter sebagai bukti kehamilan.
“Cuma perlu surat keterangan dari dokter atau buku cek hamil, terus kita kirim emailnya ke pihak KRL-nya. Sama selfie kalau nggak salah,” jelasnya. Lebih lanjut Nindy memaparkan, dirinya tidak mau mengembalikan pin ibu hamil ke pihak KAI setelah melahirkan. Sebab untuk mengembalikannya, Windy harus menyerahkan langsung ke pihak stasiun Tanah Abang sehingga memerlukan waktu dan tenaga lagi.
sumber : detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com