Fakta-fakta Di Balik Viralnya Pabrik Kapal Api Tutup Dan PHK Karyawan
Indoharian – Viralnya Pabrik Kapal Api Tutup di jagad media sosial belakangan ini sempat ramai yang memberitakan Kapal Api yang menutup salah satu pabriknya. Dikatakan juga bahwa sejumlah karyawan yang terkena PHK karena imbas penutupan pabrik tersebut tidak mendapatkan haknya berupa uang pesangon dan THR. Bahkan dalam sejumlah video, turut ditampilkan rumah yang diduga milik dari bos PT Kapal Api tengah dikawal secara ketat oleh polisi. Hal ini dilakukan guna untuk mengantisipasi demo karyawan terhadap pemilik perusahaan.
Berikut Fakta-fakta Viralnya Pabrik Kapal Api Tutup:
1. Penutupan Pabrik Terjadi di Anak Perusahaan
Diketahui bahwa penutupan salah satu pabrik yang dimaksud sebenarnya terjadi di salah satu pabrik milik PT Agel Langgeng, bukan merupakan Kapal Api. Meski berkedudukan sebagai anak usaha, pihak manajemen perusahaan menegaskan bahwa PT Agel Langgeng merupakan entitas usaha yang berbeda.
Manajemen PT Langgeng menyampaikan bahwa pihaknya sangat menghargai karyawan yang merupakan aset penting dalam perusahaan. Namun dikarenakan kinerja yang tidak baik, manajemen mengaku harus menutup salah satu pabrik yang berada di Pasuruan. Menurut Manajemen, penutupan pabrik dilakukan guna untuk bisa menyelamatkan dan kelanjutan operasional PT Agel Langgeng secara keseluruhan. Disampaikan juga bahwa pabrik yang ditutup hanya memproduksi permen jahe untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
“AL (Agel Langgeng) merupakan anak usaha dari PT Kapal Global yang masing-masing merupakan manajemen yang terpisah,” tulis manajemen, dikutip Rabu (12/4/2023).
“Pabrik PT Agel Langgeng yang di Pasuruan hanya memproduksi permen jahe guna untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Untuk produk lainnya tetap berada di Bekasi dan berjalan normal,” lanjut Manajemen.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Sidang Banding Ferdy Sambo Digelar Hari Ini |
Ini Kata PPP Soal Duet Ganjar Dan Sandi |
Heboh Gisel Dan Wijin Mesra Kembali di Maldives |
2. Perusahaan Siap Bayar Pesangon dan THR
Dalam pemberitaan di media sosial, tidak sedikit netizen yang mengaitkan penutupan tersebut dengan isu Kapal Api bangkrut. Selain itu, dikabarkan juga bahwa perusahaan tidak mau membayar uang pesangon hingga THR pekerja yang terimbas penutupan pabrik.
Menanggapi viralnya Pabrik Kapal Api Tutup ini, pihak manajemen menyampaikan bahwa perusahaan tidak mengalami bangkrut seperti yang diisukan di media sosial dan produk Kapal Api Group masih terus tersedia di pasaran. Selain itu perusahaan juga mengaku siap untuk membayar pesangon kepada pegawai yang terimbas penutupan pabrik tersebut.
Perusahaan menegaskan bahwa pihaknya siap untuk membayar secara tunai pesangon sebanyak 150 pekerja sesuai ketentuan perundangan yang berlaku (dengan menunjukkan uang tunai). Untuk itu, perusahaan kemudian meminta semua pihak untuk bisa menahan diri dan menghormati proses hukum yang ada serta tidak menyebarkan berita-berita tidak benar ke media sosial. “Karena kami akan menindaklanjuti media atau akun-akun yang menyebarkan berita-berita yang tidak benar,” lanjut Manajemen.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com