34 Siswa Keracunan Cimin Atau Aci Mini Di Bandung

115 views
Mantratoto

34 Siswa Keracunan Cimin, 1 Orang Bocah Meninggal Dunia

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

34 Siswa Keracunan Cimin Atau Aci Mini Di Bandung

Indoharian – Sebanyak 34 Siswa Keracunan Cimin, kasus keracunan massal kembali terjadi lagi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kali ini sebanyak 34 siswa menjadi korban dan 1 di antaranya meninggal dunia akibat keracunan aci mini atau cimin.

Kejadian 34 Siswa Keracunan Cimin ini terjadi di SDN Jati 3, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, hari Selasa (26/9). Puluhan siswa itu mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan yang berbahan baku cimin.

1 siswa berinisial RRN (9) meninggal dunia usai mengkonsumsi cimin. Kondisi korban diperparah karena korban memiliki penyakit bawaan yakni tlashemia dengan jadwal rutin di RSHS Bandung.

Dalam kejadian ini, korban keracunan tidak langsung bertumbangan. Korban mulai mengalami keracunan pas 1-2 hari usai mengkonsumsi makanan itu.

“Untuk kasus keracunan massal ini, yang dirawat di puskesmas ada sebanyak 15 orang, rawat jalan 13 orang, di RSCK 1 orang, RS Kartini 3 orang, klinik Assyida 1 orang, dan di RS Dustira itu 1 orang. Jadi sampai hari ini ada 34 orang,” ungkap kata Kepala Puskesmas Saguling Burhan kepada wartawan, Kamis, 28 Oktober lalu.

Dia menduga, penyebab keracunan massal ini akibat makanan cimin yang dikonsumsi oleh para siswa pada hari Selasa, 26 September 2023 lalu.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Heboh! Tukang Kusuk DiMedan Tewas Tanpa Busana</span
Sadis! Suami-Anak Bunuh Istri Dengan 2 Celurit</span
Prabowo Kritik Neolib, Soal Trickle Down Economics</span

“Dugaan penyebab itu jajanan cimin yang berasal dari olahan aci (tepung kanji). Rata-rata yang merasakan gejala itu memang mengonsumsi jajanan tersebut,” ungkap Burhan.

Hingga pada hari Jumat, 29 September 2023 lalu, masih ada dua orang siswa yang masih menjalani perawatan di RS. Sementara, lainnya sudah diperbolehkan untuk pulang.

Burhan menambahkan, salah satu korban meninggal tak hanya karena mengalami keracunan saja, namun yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit penyerta.

“Ada 1 yang meninggal, di RS Dustira. Tapi karena mempunyai komorbid atau penyakit penyertanya itu thalasemia. Riwayat kontrol rutin di RSHS,” ujarnya.

Burhan sudah mengingatkan kepada pihak orangtua masing-masing anak agar bisa memberikan makanan yang bergizi dan lembut selama dalam masa pemulihan usai mengalami keracunan.

“Sebetulnya tidak ada pantangan makanan, yang penting selama pemulihan harus banyak minum dan makanannya harus yang lembut. Kedepannya kita sarankan membawa makanan dari rumah agar lebih higienis,” jelas Burhan.

Sementara itu, pedagang cimin berinisial TA (74) yang menyebabkan 34 Siswa Keracunan Cimin dikenai wajib lapor oleh Polres Cimahi. “Kita sudah periksa yang bersangkutan, kemudian dia hanya dikenai untuk wajib lapor dan sudah dipulangkan ke keluarganya. Kita juga sudah periksa sejumlah saksi lainnya,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono kepada wartawan, Jumat, 29 September 2023.

Selain memeriksa pedagang cimin tersebut, pihaknya juga sudah mengambil sampel dari bahan baku pembuatan cimin untuk diuji laboratorium di Labkesda Jabar. Sampel makanan yang dijual oleh pedagang sudah diambil kemudian akan diuji di Labkesda Jabar, memastikan kandungan penyebab keracunan massal ini,” kata Aldi.

sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply