Prabowo Tuding Ada Markup Pada Proyek LRT, Prabowo Dapat Data Indeks Harga LRT Dari Anies
IndoHarian – Prabowo mendapatkan data indeks harga LRT dari Anies Baswedan, Prabowo Tuding Ada Markup pada proyek LRT tersebut.
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Tuding Ada Markup anggaran LRT seharga jutaan dolar. Prabowo Subianto juga mengungkapkan bahwa dia mendapatkan indeks harga LRT sedunia dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo Subianto ketika sambutan dalam acara silaturahmi kader pada Hotel Grand Rajawali, Palembang, hari Kamis (21/6) kemarin. Berikut ini adalah pernyataan lengkap di depan kadernya yang membahas tentang LRT:
Saya dapat buktikan. Kenapa mereka takut dengan saya? Karena saya paham dengan kebocoran-kebocoran tersebut. Saya mengerti di manakah Anda mencuri. Jika mereka bisa menutup kebocoran tersebut, saudara-saudara, dalam waktu cepat, Indonesia akan bangkit, karena sama, kalau manusia hilang darah, di ujungnya kolaps. Tadi dalam perjalanan di airport, wah ada LRT, kereta api. Ingat, kita tahu, tidak jelas bermanfaatnya untuk siapa.
Saya tanya harganya berapa proyeknya. Rp 12,5 triliun. Luar biasa. Rp 12,5 triliun untuk sepanjang 24 km. Saya diberi tahu oleh Gubernur DKI Jakarta yang sekarang, saudara Anies Baswedan, dia menyampaikan kepada saya: Pak Prabowo, indeks termahal LRT di dunia 1 km adalah 8 juta dolar.
Kalau ini, Rp 12 triliun untuk 24 km, berarti 1 km 40 juta dolar. Bayangkan. Di dunia 1 km 8 juta dolar, di Indonesia, 1 km 40 juta dolar. Jadi saya bertanya kepada saudara-saudara, markup, penggelembungannya berapa? 500 persen.
Ini bangsa ini pintar atau bodoh.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Divonis Hukuman Mati, Aman Abdurrahman Menolak Banding?? |
Pengangkatan Iriawan Sesuai Aturan, Ini Kata Jusuf Kalla |
PDIP Pelajari Kasus Herman, Ternyata Ini Penyebabnya |
Saudara-saudara sekalian. 500 persen, mencurinya 400 persen. 8 Juta dolar di luar negeri sudah untung, kalau tidak untung mereka tidak kerja kalau hitungan saya ini di sana untung minimal 20-30 persen. Ini betapa, 500 persen. Bayangkan 400 persen, aduh. 40 juta dolar, 1 km jadi 32 juta dolar yang hangus. Berapa rupiah itu? Rp 400 miliar. Bisa bangun berapa RS? Berapa puskesmas, berapa ribu hektare. Ini di Palembang, bagaimana di Bogor? bagaimana di Jakarta, di provinsi lain?
Atas pernyataan tersebut di atas, kontraktor pun membantah dengan tegas. Kepala Proyek Light Rapid Transit (LRT) Palembang Mashudi Jauhar pun mengaku bahwa malas untuk berkomentar dikarenakan menurutnya biaya pembangunan LRT tersebut yang hanya US$ 8 juta/km tidak jelas sumber datanya itu.
“Ya, apa yang mau ditanggapi? Wong datanya juga nggak dijelaskan dari mana? Dan apa bisa disamakan dengan Palembang yang dimaksudkan?” Tutur dia.
Menanggapi akan hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ia mengatakan statemen Prabowo mengenai biaya pembangunan LRT di Palembang di-mark up merupakan statemen tanpa data.
“Itu enggak benar. Sebaiknya sebagai orang yang pandai harus meneliti dulu masukan dari timnya, karena angka dugaan itu bukan angka yang benar,” Ucap Menhub.
Berdasarkan dari data indeks harga LRT yang diperolehnya dari Anies, Prabowo Tuding Ada Markup pada proyek LRT. Benarkah ada markup pada proyek LRT seperti yang ditudingkan Prabowo? Ikuti terus Berita terupdate dari kami. Hanya di IndoHarian.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik Prabowo Tuding Ada Markup teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata