Virus Corona Menyebar Di Indonesia, Yurianto Menangani Covid

692 views
Mantratoto

Achmad Yurianto Menangani Covid, Ada Anak Dan Ibu Yang Terkena Virus Tersebut

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Pasien Membantah Pernyataan

Indoharian – Virus Corona Menyebar Di Indonesia, Yurianto Menangani Covid

INDOHARIAN.COM – Pemerintah diduga memberikan sejumlah informasi yang tidak akurat terkait pasien kasus 1 dan kasus 2 positif corona ( covid-19). Sejumlah keterangan dari pejabat pemerintah pun sempat berubah-ubah. Sejumlah pernyataan pemerintah juga belakangan dibantah, Yurianto Menangani Covid di rumah sakit tempat pasien yang terkena virus tersebut. Berikut rangkumannya:

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut pasien berteman dekat dengan warga negara Jepang domisli Malaysia yang diduga telah menularinya. Terawan bahkan menyebut WN Jepang tersebut berkunjung ke rumah pasien. “Ini kan teman dekatnya, datangnya ke rumah dong. Di sini, di daerah Depok (rumahnya),” kata Terawan pada hari Senin (2/3/2020).

Namun belakangan ini telah beredar informasi bahwa kontak WN Jepang dengan pasien tersebut terjadi di sebuah acara dansa di Jakarta. Menkes pun akhirnya meralat keterangan dan mengakui bahwa kontak terjadi di acara dansa. , “Dia dansa dengan teman dekatnya, tanggal 14 Febuari yang lalu,” kata Terawan. Namun, keterangan Menkes bahwa pasien dan WN Jepang itu berteman, Dinyatakan mereka Positif Corona Tersebut. Pasien kasus 2 menegaskan anaknya (pasien kasus 1) tidak kenal dengan WN Jepang yang dimaksud Menkes. Hal ini terungkap dalam wawancara khusus yang ditayangkan, kini Yurianto Menangani Covid yang telah menyebar di indonesia.

Melalui saluran telepon mereka mewawancarai pasien 2 yang sedang di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, Pada Selasa (3/3/2020) siang. Anak saya tidak kenal dengan WN Jepang tersebut, ucap pasien. Pasien itu mengatakan, saat itu anaknya menjadi host dalam sebuah acara yang diselenggarakan di daerah Kemang. Kebetulan, saat itu ada seorang perempuan WN Jepang di acara itu.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Ma’ruf Ingin India Toleransi
Tony Blair Bertemu Jokowi
WNI Dirawat Oleh Jepang

“Sehabis acara tersebut, besoknya, anak saya menggigil seperti demam. Sempat periksa bolak-balik ke dokter, enggak sembuh juga. Sampai akhirnya kami berdua memeriksakan diri ke RS di Depok itu,” ucap dia. Setelah pasien buka suara, pihak Kemenkes pun mengaku tidak bisa memastikan apakah kasus 1 berteman dengan WN Jepang tersebut.

Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, yang belakangan juga ditunjuk pemerintah sebagai juru bicara penanganan virus corona. Namun, Yurianto telah memastikan bahwa kasus 1 dan WN Jepang melakukan kontak jarak dekat (close contact) saat acara pesta dansa di Jakarta sehingga terjadi penularan virus. Yang benar adalah, yang kita yakini adanya close contact. Apakah dia teman atau bukan, dalam party bisa saja ganti pasangan cepat, kata Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Pada selasa (3/3/2020). Yurianto meyakini ada close contact karena WN Jepang yang dimaksud sempat menghadiri acara dansa di tempat dan waktu yang sama dengan kasus 1. Lalu tidak lama setelah pesta dansa itu, WN Jepang kembali ke Malaysia dan dinyatakan positif corona. Nyatanya ada terjadi close contact. Kalau tidak, kan tidak ketularan, kata Yuri. Yuri pun mengakui ada juga dugaan WN Jepang itu melakukan close contact dengan peserta dansa yang lain dan menularkan penyakitnya. Oleh karena itu Kemenkes saat ini terus melakukan tracking terhadap 50 orang yang mengunjungi pesta dansa itu. Makanya kita lakukan tracing kontak, kata dia.

Presiden Joko Widodo mengklaim pemerintah segera melakukan penelusuran begitu mengetahui adanya WN Jepang domisili Malaysia yang dinyatakan positif Corona setelah meninggalkan Indonesia. “Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu,” sambung dia.

Jokowi menyebut WN Jepang itu kontak dengan seorang perempuan 31 tahun (pasien kasus 1) dan ibunya 64 tahun (pasien kasus 2). Kementerian Kesehatan pun langsung melakukan uji laboratorium terhadap spesimen keduanya. “Dicek, dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu tersebut dan putrinya positif terkena corona,” kata Jokowi.

Penjelasan serupa juga disampaikan Menkes Terawan. Dia menyebut pemerintah mendapat info soal WN Jepang yang positif Corona itu dari otoritas Malaysia. Setelah pemberitahuan tersebut, Kemenkes pun mencari orang yang melakukan kontak dengan WN Jepang. “Begitu kita dapatkan closed contact, kita langsung tindak lanjuti. Artinya sistem yang di sini juga berjalan sesuai apa yang dikatakan Presiden. Sehingga setelah itu orangnya kita dapatkan, kita langsung periksa, kita bawa ke RS Pusat Penyakit Infeksi Sulianti Saroso,” ucap dia.

Namun, keterangan yang disampaikan Jokowi dan Kemenkes berbeda dengan keterangan pasien. Pasien kasus 2 justru mengaku ia dan anaknyalah yang meminta untuk dilakukan tes Corona. Permintaan ini diajukan setelah kasus 1 mendapat kabar bahwa WN Jepang yang hadir di acara dansa dinyatakan positif Corona. “Teman anak saya lalu cerita kepada anak saya bahwa warga Jepang yang hadir di Kemang itu dinyatakan positif corona di Malaysia. Nah, atas inisiatif saya, kami minta kepada dokter untuk dilakukan tes virus corona saja. Terus terang kami khawatir terhadap diri kami,” kata pasien kasus 2.

Permintaan untuk tes corona itu diajukan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, tempat keduanya tengah dirawat saat itu. Setelah mengajukan permintaan tersebut, keduanya justru dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso. Di rumah sakit itu, spesimen keduanya diambil untuk dites di laboratorium. Belakangan, pemerintah mengakui bahwa pasienlah yang berinisiatif meminta tes corona setelah mendapat kabar soal WN Jepang. “Atas berita ini (WN Jepang) ibu dan anak lapor ke RS apa saya tidak ketularan. Tanggal 1 Maret, dua-duanya dirujuk ke Sulianti Saroso, hari itu diperiksa dan hari itu confirm positif,” kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto Menangani Covid.

Sumber: kompas.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Yurianto Menangani Covid

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply